"masuk kak, maaf ya berantakan"
jeno masuk ke dalem apart chenle sambil memerhatikan desain interiornya. "santai aja kali le"
chenle ketawa pelan yang bikin jeno gemes karena demi apapun, itu suara yang amat manis setelah tawa ibunya.
"kak mau kopi atau teh? atau cola?"
jeno naro tasnya di sofa dan duduk mencoba menyamankan diri. "teh aja le, udah malem jangan minum yang dingin-dingin"
chenle terkikih. "oke, kak" ucapnya dengan intonasi jenaka.
selang lima menit, chenle datang ke ruang tengah apartnya dengan dua mug berisi teh hijau hangat yang masih mengeluarkan asap.
"diminum kak, sorry kalo ga sesuai sama selera lo"
jeno tersenyum melihat ekspresi wajah chenle yang keliatan sungkan. "gausah minta maaf kali le, kan lo tuan rumahnya di sini. so, thanks"
chenle mengangguk. dia ikut mendudukkan diri di samping jeno yang memilih untuk lesehan di karpet tebal dan meletakkan beberapa buku fisikanya di meja yang ada di hadapan.
"udah berapa lama sih gua ngetutor lo?"
chenle ngebuka buku ringkasan rumus sambil bergumam lambat "mmm.. seminggu apa ya kak?"
jeno mengangguk pelan. "berarti kurang seminggu lagi gua bisa nutor lo kan?"
"huum, emang kenapa kak? atau lo mulai sibuk ya sama latihan basket? o2sn kan mulainya tiga hari setelah osn kelar?"
chenle menoleh menatap figur samping jeno yang nampak serius karena alis hitam milik lelaki itu terlihat menyatu.
"gak, bukan itu sih... gua mau nanya boleh?"
mengangguk ragu chenle balik menatap iris hitam jernih milik jeno yang ngeliat dia pake raut muka serius.
"di hari pas gua tanding basket o2sn, lo ada acara?"
chenle nampak berpikir, jadwal o2sn itu sekitar lima belas harian lagi dan dia ingat di minggu-minggu itu papanya bakal balik dari kalimantan buat ngunjungin chenle di apartnya.
"eung... gatau kak, tapi papa bilang katanya habis gua osn dia mau ke sini... jadi gua gatau"
jeno berdeham dan sorot matanya keliatan kecewa tapi chenle ga sadar sama hal itu. "oke, gini aja. kalo lo ada waktu, lo bisa nonton pertandingan gua?"
chenle mengangguk antusias. dia penggemar berat olahraga basket terlebih orang yang disukainya akan bertanding, tentu saja sebisa mungkin dia ga akan ngelewatin hal itu bukan?
"eum! bakal gua usahain kak! hehe"
jeno ketawa pelan, dia mengusap helaian malam milik chenle lembut yang malah bikin empunya merona hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
(un)sensitive feelings [ ✅ ]
Fanfictionchenle dan ketidakpekaannya. 💌 lowercase, bxb, school au, lokal au, harsh words 🕯 jichen slight harem!chenle completed. ©shinaoi, march 2021.