Balasan Dariku untuk Pesanmu

372 38 3
                                    

Teruntuk Artificial Intelegence dengan kode 1509,
Lee Felix.

Seseorang yang telah memberiku segalanya,
Dan seseorang yang tak bisa kuberi apapun bahkan hingga akhir hayatnya.

Tidakkah kau tahu hanya kau yang berpikir jika kesan pertama kita buruk?

Ingat saat pertama kali aku mengunjungimu?
Saat itu aku terus berpikir,
Haruskah aku menggenggam tanganmu?
Menggenggamnya atau tidak, aku terus memikirkannya.

Ketika kuputuskan untuk menggenggam tanganmu dan menunggu respon darimu,
Aku kembali berpikir,
Seandainya kau membalas genggaman ini,
Apakah ada sesuatu yang akan berubah?

Dan terang saja,
Saat itu aku ingin mendekapmu,
Sehingga tidak ada seorangpun yang bisa melihatmu.

Aku terus berubah pikiran,
Matamu, gerakanmu, semuanya telah diperhitungkan.

Kau, harusnya selalu sempurna di setiap waktu.

Aku berusaha untuk tidak terpengaruh.
Tetapi,
Ketika kau melihatku dan sedikit tersenyum,
Itu membuatku ingin berlari ke arahmu dan memelukmu.

Kau tampak begitu polos dan sederhana,
Tapi begitu istimewa pada waktu yang sama.
Dan aku sangat membencimu karena itu.

Tidak peduli seberapapun aku menelitimu,
Menatap dan melihatmu,
Bagian dari dirimu yang tidak cantik,
Aku tidak dapat menemukannya.

Tiga tahun telah berlalu sejak hari biru itu,
Dan kau secara kebetulan berdiri di hadapanku,
Seperti seberkas cahaya bagiku.

Tetapi aku adalah aku,
Si bodoh dan idiot.

Akupun tak bisa berhenti jatuh cinta padamu.
Haruskah aku menyerah saja?

Tapi ketika pikiran itu datang menghampiriku,
Kau pergi.
Pergi dengan begitu indah,
Menuju tempat yang indah,
Tanpa diriku.

Satu-satunya yang aku cintai tanpa alasan,
Sekarang sudah menghilang,
Mengapa tak pernah sedikitpun kuhargai keberadaanmu dulu?

Tanpa aku sadari,
Kini, di tiap harinya hanya kau yang aku rindu.

Tetapi aku masih mencari sebuah kesempatan,
Dan sekarang aku akan memberikan segalanya untukmu.

Hai Felix, apa kau tahu?
Bahkan saat menulis surat sederhanapun semuanya terasa sulit.
Jadi setidaknya biarkan aku mengatakan ini,
"Maaf, aku mencintaimu."
"Lelaki brengsek ini mencintaimu."

Jika memang ada kesempatan kedua,
Maka tanpa ragu akan aku tanyakan padamu,
"Maukah kau jadi rumahku?"

Sebuah balasan dariku untuk pesanmu,
Dari orang paling bodoh di dunia,
Seo Changbin.

.
.
.
Inget kata-katanya Felix di chapter terakhir?
Soal jawabannya buat balasan Changbin ke pesannya, iya, itu surat.
Sengaja dipost hari ini karena si Profesor lagi ultah, jadi sebagai kado, mau memperlihatkan kebucinannya saja.

Epiphany (1/4: changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang