Lamaran ; YEONJI

2.1K 211 19
                                    

Empat tahun kemudian...

"Yeji! Bangun, nak! Ayo kita harus ke bandara sekarang!!!" teriak Jennie dari luar kamar Yeji.

"Iya, Mi! Sebentar!" jawab Yeji dengan teriakan. Ia mengambil sling-bag nya dan menarik kopernya.

Kemudian, Yeji dan Jennie bersama menuju ruang tamu yang dimana Yoongi dan Hyunjin sudah menunggu mereka daritadi.

"Lama banget sih!" ketus Hyunjin. Mendengar itu, Yeji memelototkan kedua matanya. "Berisik lo! Suka-suka gue lah mau lama atau enggak."

Hyunjin mencibir Yeji yang membuat gadis itu kesal hingga akhirnya mencubit lengan kembarannya dengan sadis.

"SAKIT, ANJING!!!"

"HEH! MIN HYUNJIN, TADI KAMU NGOMONG APA?"

Hyunjin terdiam kala sang mami menegurnya dengan teriakan. Yeji tertawa puas sampai memukul-mukul punggung kembarannya itu.

"Ngakak ya ampun... Lagian jaga sikap sih udah kerja juga." ucap Yeji yang dibalas cibiran oleh laki-laki itu.

Setelahnya, Keluarga Min langsung pergi menuju bandara memakai mobil yang sudah disewa Yoongi.

《》《》

Keesokan harinya, di Paris...

Yeonjun mengembuskan napasnya secara perlahan. Setelah itu ia kembali menggelengkan kepalanya dan bolak-balik sembari merapalkan beberapa kata.

Taehyung yang sedang duduk di sofa dan melihat anak semata wayangnya itu gelisah sendiri, menghela napasnya.

"Duduk sih. Capek papsky liat kamu kayak cacing kepanasan."

"Gabisa, sky. Grogi banget nih Yeonjun."

"Yaudah sih, gausah grogi. Kalo ditolak juga gak bakal bikin kamu meninggal kan?"

"PAPSKY KOK GITU SIH NGOMONGNYA?! MAMSKYYY... PAPSKY NYA NIH JAHAT..."

Yeonjun menghampiri Irene yang baru saja keluar dari kamar. Ia memeluk wanita cantik itu dengan manja.

"Taehyung! Kamu apain lagi si Yeonjun?" tanya Irene sambil memelototi suaminya itu. Mendengar itu, Taehyung mengembuskan napasnya kesal. Apasih Yeonjun tuh, wadulan banget.

"Gak ngapa-ngapain. Dianya aja yang alay." jawab Taehyung dengan cuek dan kembali memainkan ponselnya.

Yeonjun mencibir Taehyung sebentar lalu menatap mamsky nya dengan tatapan melas.

"Mam, Yeonjun takut Yeji gak suka."

Irene tersenyum dan mengelus lembut kepala anaknya. "Kamu harus yakin dulu kalo Yeji bakal nerima kamu. Lagian siapa sih yang berani nolak pesona anak mamsky yang ganteng ini?"

"Duh jadi malu." jawab Yeonjun sambil tersenyum malu. Taehyung yang sedari tadi mendengar percakapan keduanya langsung berlagak muntah.

"Najis." gumam Taehyung pelan.

《》《》

Yeji menatap pemandangan di restoran mahal ini. Banyak orang berlalu-lalang melewati restoran ini.

Kemudian ia menatap Yoongi, Jennie, dan Hyunjin yang duduk di beda meja dengannya. Jennie tersenyum tapi matanya berkaca-kaca dan membuat Yeji mengernyit bingung.

Ini pada kenapa? Tadi di pesawat juga si Hyunjin meluk dia sambil bilang, "kembaran gue udah besar."

Tak lama, ia melihat presensi Yeonjun berjalan mendekatinya. Sontak saja ia terkejut dan langsung berlari menghampiri laki-laki itu. Ia memeluk Yeonjun dengan erat, bahkan ia bisa mendengar degupan kencang dari jantung laki-laki itu.

"Kak Yeonjun kok bisa disini?" tanya Yeji yang suaranya tenggelem di dada Yeonjun.

"Rahasia dong. Yaudah ayo duduk dulu."

Setelahnya mereka berdua memesan makanan. Bercanda dan melakukan hal lainnya selagi menunggu makanan datang.

"Kakak belom jawab pertanyaan aku. Kenapa Kak Yeonjun bisa ada disini?" tanya Yeji yang sekarang sedang mengerucutkan bibirnya.

"Sebenernya, Ji..."

Yeji mengernyitkan keningnya kala Yeonjun tidak melanjutkan ucapannya dan malah menghela napasnya.

"Aku... mau putus sama kamu."

Bagaikan tersambar petir, tubuh Yeji menjadi kaku. Otaknya mencerna maksud dari ucapan Yeonjun dan kedua matanya sudah menahan air mata.

Kemudian ia terkekeh kecil. "Kak, April Mop udah lewat. Suka banget sih ngelawak gini."

Tetapi yang ia lihat hanyalah ekspresi serius dari laki-laki itu.

"Aku beneran, Ji. Aku mau putus sama kamu."

"T---tapi kenapa, kak?" tanya Yeji yang sekarang sudah terisak. "Aku mau nikah sama---"

Yeji sudah tidak sanggup mendengarnya. Ia pun segera berjalan menuju tempat kedua orang tuanya, orang tua Yeonjun, dan Hyunjin berada.

Kemudian secara tiba-tiba, ia memeluk Yoongi dan menangis kencang disana.

Mereka semua terkejut. Terutama Yoongi yang sekarang dengan perlahan mengelus punggung anak perempuannya itu.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Irene khawatir. Pandangannya lalu menatap Yeonjun yang sekarang berjalan kearah mereka.

Bugh.

Tiba-tiba saja Hyunjin menerjang Yeonjun dengan pukulan di pipi laki-laki itu.

"Brengsek lo! Lo apain kembaran gue, anjing?!" teriak Hyunjin sambil mencengkram kerah jas yang digunakan Yeonjun.

Sontak saja para orang tua langsung panik. Untungnya, restoran ini sudah di booking dari lantai satu sampai lantai dua. Jadi, tidak ada yang mengetahui adanya keributan disini.

"Gue belom selesai ngomong tapi Yeji..."

Bugh.

Hyunjin kembali meninju Yeonjun. Kali ini di perut laki-laki itu.

"Gue kira lo mau ngelamar Yeji taunya lo bikin dia nangis. Bangsat lo!"

Karena kesal, Yeonjun pun akhirnya melayangkan tinjuan di pipi Hyunjin.

"Brengsek! Denger gue ngomong dulu, anjing! Lo kira pukulan lo gak sakit?!"

Yeonjun menatap sinis Hyunjin yang sekarang sedang mengamatinya dengan tajam. Ia kemudian mengeluarkan kotak beludru berwarna biru dari saku celananya dan membukanya.

Ia mengarahkan kotak yang berisi cincin itu ke hadapan Yeji membuat gadis itu menatapnya tidak percaya.

"Aku mau putus dari hubungan pacaran dan nikah sama kamu, Yejiku sayang. Aku gak mungkin putusin kamu bahkan disaat aku aja gak bisa pisah dari kamu selama 5 detik. Aku disini, di hadapan kedua orang tua kita dan juga kembaranmu, mau bilang kalo aku sangat amat mencintai Min Yeji. So, will you be my wife, honey?"

Yeji melepas pelukannya dengan sang papi lalu menutup mulutnya. Ia masih tidak percaya dengan semua ini.

"Ini... beneran?"

Yeonjun mengangguk sambil tersenyum. Ia kemudian memasangkan cincin di jari manis Yeji dan memeluknya erat. Suasana pun berubah menjadi haru. Yoongi dan Jennie saling berpelukan, begitu pun dengan Taehyung dan Irene.

Hyunjin yang melihat adegan pelukan dari tiga pasangan ini langsung mendengus sebal.

"HUAHHHH... JANGAN PADA PELUKAN DONG, GUE IRI!!!"

"Makanya waktu kamu nembak Somi gausah ngeledekin Lia jomblo."

Hyunjin mendengus mendengar ejekan dari Jennie. "Gini ya rasanya jadi Lia dulu." gumam Hyunjin sedih.

《》《》

Written by : Tasya

Stay safe and healthy!

👉💜💙♥💖💛💚💗💟💞❤💓💕💋👈

[✅] KELUARGA SOSMED || BlackBangtan, Txtzy, & HyunSomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang