Daniel dan Dira sudah sampai di rumah keluarga Diraz.
"Masuk?" -tanya Dira
"Boleh, bentar aja tapi habis ini ada urusan bentar" -Daniel
Mereka berdua masuk ke dalam rumah.
"Yang gandengan mah beda" -Andra
Dira bingung.
Daniel tak seberapa menggubris."Elah, gue tau. Tadi gue ngikut lo pada ke mall" -Andra
"Kurang kerjaan lo?" -Sarkas Dira
"Mau ngikut bilang lah" -Daniel sambil menepuk pundak Andra
"Hmm... Ga bawa oleh oleh buat gue gitu?" -Andra
"Lah lo kan juga ikut kita tadi, ngapa ga beli sendiri" -Dira
"Ya kan gue ga bawa duit Ra" -bela Andra
"Parkir?" -Daniel
"Ya cuma bawa uang buat parkir doang gue" -Andra dengan cengirannya
"Untung sodara lo!" -Dira
"Kalo bukan?" -Andra
"Gantung kepala lo di depan pintu!" -Dira
Andra mengerucut kan bibirnya, Daniel tertawa melihat tingkah 2 sodara ini.
Skip>>>>>>
"Ra, Ndra gue cabut dulu. Ada urusan" -Daniel
Dira mengangguk
"Sering main sini biar makin rame rumahnya" -Daniel
"Siap. Ok bye" -Daniel
Dira memandang kepergian Daniel.
"Gue harap pergi dan bakal balik" -batin Dira
"Ra, laper gue" -Andra
"Beli sono. Gue mau keluar" -Dira
"Tega lo gue ditinggal mulu" -Andra
"Bentar" -Dira sambil mengambil jaket
"Iya deh, tiati Ra" -Daniel
Dira mengangguk lalu pergi dari rumah membawa skate seperti biasa.
Di sisi lain Daniel sedang melajukan mobilnya ke tempat biasa dia datangi.
Saat sampai di tempat terlihat banyak pemuda disana.
"Akhirnya ATM kita datang" -ucap seorang pemuda sambil menarik tangan Daniel
Daniel hanya tersenyum miris.
Ya dia selalu di undang hanya untuk membayari teman temannya."Nasi goreng nya 2 sama air putih 1"
Daniel mendengar suara yang tak asing ditelinga nya. Dia ingin memastikan namun temannya sudah menariknya untuk duduk dan makan.
Ya Daniel pasrah.
"Mungkin bukan dia" -batin Daniel
Daniel baru keluar dari toilet sudah di suguhi pemandangan yang luar bisa.
Bugh
Bugh"Brengsek!" -bentak seorang gadis dengan pakaian serba hitam dan topi yang menutupi wajahnya
"Udah Ra, aku gapapa" -seorang gadis disampingnya sedang menenangkan nya. Mungkin temannya
Daniel menghampiri mereka.
Dan ternyata gadis itu ialah......
"Dira!"
Daniel kaget melihat gadis yang memukul seorang pria itu adalah Dira.
Dan gadis di sebelah nya itu Ichi.
Dira memukul pria itu lagi tanpa ampun.
Dia tak menghiraukan keadaan sekitarnya, bahkan Ichi sudah menangis melihat Dira seperti itu.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Olaaa😊
Mau kasi tau something
Mungkin dengan ini kalian jadi semangat baca dan voment cerita iniI hope so😌
Jadi...
Sowon bakal jadi cast nya Andira Diraz
Coba coment di kolom coment yg udah aku sediain, cuma coment aja ga susah kan hehe.
Butuh banget coment kalian buat ini😗Cocok?
Nggak?
Saran lain?
Moga kalian suka ya😊🧡
Voment yak readers🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis dan Kenangan
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "makasih Ra udah mau hadir di setiap hari gue. Meski itu cuman mimpi gue yg sangat merindukan akan hadir dan senyum dari lo"-Andra Diraz. Andra Diraz yang mempunyai saudara kembar,, namun ada hal yang membuat mereka harus ber...