Zirco BagasHappy reading☕
Line
Ichi
Chi, gue kesana besok
Hari ini ada urusan, maaf ya
Aish...
Okelah, gapapa
Gue tunggu lo besok:))
Dira merasa bersalah pada Ichi, namun harus bagaimana lagi. Dira membayar semua belanjaannya dan melangkah pulang.
Drt.. drt
Zirco is calling...
Dira menghela nafas dan mengangkat panggilan itu
"Gue kirim alamat nya, jam 11 Lo udah harus disana"
Dira langsung memutus sambungan sepihak. Setidaknya dia masih bisa bertemu Chanie malam ini tanpa harus menjadi pengecut.
Sampai dirumah Dira langsung membersihkan ruang tamunya dan menyiapkan hidangan untuk tamunya. Setelah beres semua Dira menuju kamarnya membersihkan diri dan bersiap.
Dira tersenyum melihat bunga edelweis pemberian terakhir sang ayah, ayahnya tidak menghiraukan mitos tentang bunga itu. Dia hanya ingin melihat putrinya bahagia. Dira sengaja mengawetkan bunga itu dan memajangnya di meja kamarnya.
Tak terasa waktu sudah malam.
Toktok
Dira berjalan menuju pintu dan membukanya. Ternyata mang Ujang.
"Kenapa mang?" Tanya Dira
"Ada yang mau bertamu, gimana non?"
"Ah bukain aja, itu tamu Dira mang" Dira tersenyum pada mang Ujang lalu masuk tanpa menutup pintu.
Dira memang melarang mang Ujang membuka gerbang di malam hari tanpa ijin dari Dira.
"Permisi, kak cantik?" Lirih Chanie
Dira berbalik dan bertemu tatap dengan Chanie, dan tersenyum.
"Hai, sini masuk" ajak Dira, Chanie berjalan masuk dan langsung memeluk Dira
Dira terkekeh dan membalas pelukan Chanie.
"Sama siapa kamu kesini?" Tanya Dira
"Sama kakak, masi ambil barang di mobil tadi" jawab Chanie tanpa melepas pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis dan Kenangan
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "makasih Ra udah mau hadir di setiap hari gue. Meski itu cuman mimpi gue yg sangat merindukan akan hadir dan senyum dari lo"-Andra Diraz. Andra Diraz yang mempunyai saudara kembar,, namun ada hal yang membuat mereka harus ber...