18

56 40 8
                                    

 
Zirco Bagas

Happy reading☕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading☕


Line

Ichi

Chi, gue kesana besok
Hari ini ada urusan, maaf ya


Aish...
Okelah, gapapa
Gue tunggu lo besok:))


Dira merasa bersalah pada Ichi, namun harus bagaimana lagi. Dira membayar semua belanjaannya dan melangkah pulang.

Drt.. drt

Zirco is calling...

Dira menghela nafas dan mengangkat panggilan itu

"Gue kirim alamat nya, jam 11 Lo udah harus disana"

Dira langsung memutus sambungan sepihak. Setidaknya dia masih bisa bertemu Chanie malam ini tanpa harus menjadi pengecut.

Sampai dirumah Dira langsung membersihkan ruang tamunya dan menyiapkan hidangan untuk tamunya. Setelah beres semua Dira menuju kamarnya membersihkan diri dan bersiap.

Dira tersenyum melihat bunga edelweis pemberian terakhir sang ayah, ayahnya tidak menghiraukan mitos tentang bunga itu. Dia hanya ingin melihat putrinya bahagia. Dira sengaja mengawetkan bunga itu dan memajangnya di meja kamarnya.

Tak terasa waktu sudah malam.

Toktok

Dira berjalan menuju pintu dan membukanya. Ternyata mang Ujang.

"Kenapa mang?" Tanya Dira

"Ada yang mau bertamu, gimana non?"

"Ah bukain aja, itu tamu Dira mang" Dira tersenyum pada mang Ujang lalu masuk tanpa menutup pintu.

Dira memang melarang mang Ujang membuka gerbang di malam hari tanpa ijin dari Dira.

"Permisi, kak cantik?" Lirih Chanie

Dira berbalik dan bertemu tatap dengan Chanie, dan tersenyum.

"Hai, sini masuk" ajak Dira, Chanie berjalan masuk dan langsung memeluk Dira

Dira terkekeh dan membalas pelukan Chanie.

"Sama siapa kamu kesini?" Tanya Dira

"Sama kakak, masi ambil barang di mobil tadi" jawab Chanie tanpa melepas pelukannya

Edelweis dan KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang