Daniel kembali ke ruang rawat Dira setelah kelasnya selesai. Dan dia terkejut saat tak menemukan Dira disana. Daniel keluar dan bertanya pada salah satu suster.
"Permisi, apakah anda tau pasien yang bernama Andira Diraz?" -Daniel
"Maaf mas, tapi pasien sudah pulang tadi siang" -suster
"Ah ya, terimakasih sus" -Daniel
"Pulang? Sama siapa dia pulang?" Monolog Daniel
Daniel bergegas pergi dari rumah sakit dan menuju rumah Dira untuk memastikan.
🌻🌻🌻
Daniel sampai di rumah keluarga Diraz, dia tak masuk kedalam. Karena dia ingat permintaan Dira untuk tak memberi tau Andra.
Akhirnya Daniel bertanya pada mang Ujang.
"Mang, Dira tadi siang pulang gak?" -Daniel
"Ndak mas, udah dari kemaren belum pulang. Sampe takut aku mas, mas Daniel juga nyariin to?" -Mang Ujang
"Mang Ujang tenang aja ya. Dira sama aku, cuman tadi ngilang" -Daniel
"Walah yowes*¹. Bawa non Dira pulang yo mas, kasian aku sama den Andra. Beli makanan diluar teros. Kluntrang kluntrung*² ga jelas" -Mang Ujang
*¹ yaudah
*² mondar mandirDaniel sedikit terkekeh.
"Iya mang siap!" -Daniel dengan tangan hormatnya
Daniel pergi dari rumah keluarga Diraz. Dia hendak bertanya pada Ichi tapi dia tak tau apapun tentang Ichi.
Daniel memukul setirnya kasar. Dia mulai panik dan takut.
Drtt... Drtt...
Daniel meraih hp nya yang bergetar. Ternyata itu panggilan dari ayahnya.
"Halo, ada apa dad?"
"Bisakah kau pulang sekarang? Dady butuh bantuan mu"
"Baiklah dad"
Daniel menutup sambungannya. Dia melajukan mobilnya menuju rumahnya, keluarga Magentara.
🌻🌻🌻
"Kak, lama banget sih? Aku udah tungguin dari tadi!"
Daniel menghela nafasnya, bahkan dia belum keluar dari mobilnya sudah di interupsi. Siapa lagi kalau bukan adiknya, Chanji namun kerap di panggil Chanie.
"Tumben kamu nunggu kakak? Biasa juga ga bolehin kakak pulang" -Daniel
"Kali ini Chanie bolehin kakak pulang, tapi ada syaratnya" -Chanie
"Hm, apa?" -Daniel
Baru saja Chanie hendak membuka mulutnya, dady mereka sudah memanggil duluan.
"Daniel! Cepat masuk" -Genta, ayah Daniel dan Chanie
Daniel dan Chanie langsung masuk menuruti perintah Genta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis dan Kenangan
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "makasih Ra udah mau hadir di setiap hari gue. Meski itu cuman mimpi gue yg sangat merindukan akan hadir dan senyum dari lo"-Andra Diraz. Andra Diraz yang mempunyai saudara kembar,, namun ada hal yang membuat mereka harus ber...