Daniel MagentaraHappy reading☕
"Dira mau coklat Laksa!"
"Udah cukup, tadi lo habis 3 bungkus Ra"
"Pokoknya Dira mau!"
"Iya iya. Tapi janji ini yang terakhir"
Dira mengangguk antusias dan menerima uluran coklat dari Raden.
"Laksa lelaki terbaik setelah ayah Dira"
Raden tersenyum dan memeluk erat Dira.Masa masa kecil itu selalu terngiang dipikiran Dira setelah bertemu Raden. Dira menangis tanpa suara, dia rindu Laksa bukan Raden.
"Dira!!" Daniel berlari kearah Dira, dan ikut duduk disampingnya. "Hey, tenanglah" Daniel mengelus kepala Dira dengan lembut.
Dira langsung memeluk Daniel, Daniel sedikit terkejut namun dia membalas pelukan Dira dan menepuk pelan bahunya. "Gue lemah. Gue benci sisi lemah gue!" Teriak Dira di dada bidang Daniel.
Daniel membiarkan Dira meluapkan semuanya. "Keluarin semua Ra, gue tau rasanya pasti sakit. Luapinn semua sekarang kalo itu bikin lo lebih baik"
Dira semakin erat memeluk Daniel dan dia mulai sesenggukan lagi.Selang beberapa lama Daniel meraup wajah Dira agar bisa menatapnya. "Gue ada dideket lo saat lo butuh. Gue bakal jaga lo, gue yang bakal temenin lo, gue bisa jadi tempat lo luapain semua yang lo rasain" Dira tersenyum mendengar ucapan Daniel.
Dira menggenggam kedua tangan Daniel dan setia menatap manik mata Daniel dengan senyum. "Sekarang gue udah nemu jawaban dari semua pertanyaan yang sering muncul di pikiran gue. Itu lo Niel, jawaban yang gue cari selama ini ternyata ada dihadapan gue sekarang. Gue nyaman sama lo, gue sayang sama lo, sekarang gue cinta sama lo"
Daniel sangat terkejut dengan pernyataan Dira. "Ga lucu bercandaan lo Ra" Daniel dengan wajah kaget Dira tersenyum dan kembali memeluk Daniel.
"Serius. You're my Daniel, you're everything what I need" Daniel mengangkat wajah Dira lalu menempelkan hidung mereka berdua.
"Kamu perempuan pertama yang mengatakan itu dihadapanku dan itu untukku" Daniel menggenggam tangan Dira
"Love you Andira" bisik Daniel
"Love you more" balas Dira
Mereka sama sama tersenyum lalu tertawa.
"Ra"
"Hum?"
"Senyum lo"
"Kenapa?"
"Bakal gue jaga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis dan Kenangan
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "makasih Ra udah mau hadir di setiap hari gue. Meski itu cuman mimpi gue yg sangat merindukan akan hadir dan senyum dari lo"-Andra Diraz. Andra Diraz yang mempunyai saudara kembar,, namun ada hal yang membuat mereka harus ber...