"Gue mau ngomong sebentar sama Arla boleh?" ucap orang itu meminta izin.
Arla menatap bingung orang itu. Mau membicarakan apa dia? Kenapa sepertinya penting? Ah sudahlah, ikuti saja dari pada menerka-nerka.
Arla menatap sahabatnya lalu dia pamit untuk berbicara dengan lelaki itu, dan mereka berdua pergi meninggalkan kantin menuju taman belakang.
Diperjalanan menuju taman tidak ada yang membuka suara. Hingga kini mereka sampai ditaman belakang sekolah yang jarang dikunjungi.
Mereka duduk disalah satu kursi yang ada disana. Hening, menyelimuti mereka. Tidak ada yang mau membuka suara lebih dulu. Hingga akhirnya Angga lah yang memulainya.
Ya, lelaki itu adalah Angga. Dia rasa ini harus dia ceritakan pada Arla karena ini juga menyangkut keluarganya. Tentang, Arsen.
Angga menarik napas dalam-dalam lalu berkata "Aku denger bang Arsen jarang pulang ya?" tanya Angga basa basi.
Arla menatap lurus kedepan, tatapannya kosong. Dia bingung! Dia juga memikirkan hal itu. Dia selalu bertanya-tanya kenapa abangnya itu berubah tiba-tiba? Padahal setaunya sebelum itu tidak ada masalah apapun, diantara mereka. Bahkan mereka fine-fine saja, tidak ada masalah apapun itu.
Angga menepuk bahu Arla pelan, membuat gadis itu sadar dari lamunannya. Lalu dia menundukkan kepalanya.
"Aku gak tau Ga, bang Arsen tiba-tiba berubah. Dia juga gak mau cerita kalo aku tanya! Kalo pulang pasti dia itu mabuk. Aku gak tau dia abis ngapain aja diluaran sana. Bahkan dari kemarin bang Arsen gak pulang! Mami sering nanyain bang Arsen sama aku Ga! Aku bingung harus jawab apa?" Arla menjeda ucapannya lalu menatap sendu kedepan. Dan menghela napas berat.
"Recananya aku mau ngomong sama bang Arsen hari ini, tapi ternyata bang Arsen gak ada. Apa dia gak sekolah Ga? Aku takut terjadi apa-apa sama dia Ga! Gimana dia diluar sana?... Sudah makan atau belum?... Tidurnya dimana?... Keadaan dia gimana?... Aku gak bisa bayangin Ga, kalo bang Arsen menderita dialuar sana... Hiks... Hiks" isak tangis Arla mulai terdengar pilu.
Angga memejamkan matanya erat, lalu membukanya dan menarik Arla kedalam dekapannya. Dia mengusap surai Arla dengan lembut.
Angga tidak tega melihat sepupunya harus menderita seperti ini. Ya, mereka itu sepupuan. Angga adalah anak dari kakaknya papa Arla. Kenapa Angga memanggil Arsen dengan sebutan 'abang' karena itu terbiasa dari kecil.
Karena keikutan sama Arla jadi ya gitu. Padahalkan umur mereka sama hanya terpaut sekitar dua bulan saja. Yang lahir duluan itu Arsen, setelah dua bulan kemudian barulah Angga.
Back to topic.
"Dua hari yang lalu aku gak sengaja ketemu sama bang Arsen di... Club... Dia mabuk parah sampe teriak-teriak gak jelas! Waktu aku mau nyamperin dia. Dianya malah udah pergi duluan dengan motornya itu! Aku udah nyoba kejar, tapi dia malah masuk gang kecil gitu. Karena aku waktu itu pake mobil ya... Jadi gak bisa ngejar dia secara total sampe tujuan" ucap Angga menceritakan kejadian dua hari lalu.
"Tapi aku dengar kalo dia waktu itu...
Flasback On
Malam ini Angga berencana akan mengunjungi club ternama yang dia Jakarta. Dia sudah ada janji dengan keempat temannya, siapa jika buka Devan dkk.
Mereka pergi sendiri-sendiri dan mereka janjinya bertemu pukul sembilan sudah ada disana. Tapi ternyata yang datang duluan adalah Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLANTA [HIATUS]
Teen FictionARLA TANIA LEONARD. Gadis cantik yang memiliki sifat yang nakal, berandalan, suka cari masalah dengan siapa pun. Tapi tidak mau diusik, sekalinya diusik dia akan meleyapkan lawannya, tidak peduli itu siapa pun. Bahkan orang tuanya saja dilawan. Ar...