SB 3 (🍁)

699 64 2
                                    

🍁🍁🍁

"Mulai hari ini tinggallah disini dan ini kamarmu dan sarada untuk sementara" ucap Mikoto dengan ramah.

"Kamu bisa memutuskan dimana Sarada akan tidur nanti setelah menikah" ucap mikoto.

Sakura ingin membicarakan tentang pernikahan itu, tetapi melihat sang ibu mertua tampak sangat bersemangat untuk menemaninya berkeliling rumah besar ini, sakura mengurungkan niatnya.

"Nah bagaimana menurutmu Sakura tentang kamar ini?" Tanya mikoto. Sakura dan sarada memasuki kamar itu dan terkagum.

 Sakura dan sarada memasuki kamar itu dan terkagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar itu luas, bersih dan nyaman. Ranjang Queen size yang tampak empuk serta meja rias, lemari dan furnitur yang bagus. Ini seperti kamar di film-film yang pernah ia tonton.

"Bagus kaa-san, kami suka" ucap sakura mengangguk.

"Baguslah kalian berdua suka" ucap mikot dengan senyum manisnya. "Beristirahatlah dulu dan jika sudah siap, kita akan berkeliling lagi" ucap mikoto lalu undur diri. Sakura mengangguk sopan.

Sarada tampak sangat senang dan menaiki ranjang dengan antusias. Sakura tersenyum melihat putrinya yang kembali ceria.

Mereka akan beristirahat dahulu lalu membersihkan diri kemudian kembali turun.

🍁🍁🍁

Sakura dan Sarada telah selesai membersihkan diri. Bahkan mikoto telah menyuruh pelayan menyiapkan pakaian yang bagus untuk mereka berdua.

Sakura dan Sarada sama-sama terpukau dengan interior rumah ini. Mereka berjalan sesekali menatap sana-sini. Lalu karena tidak terlalu fokus, Sakura tidak menyadari keberadaan Sasuke yang baru menaiki tangga.

Laki-laki itu masih dengan pakaian tadi, dan baru kembali setelah di telepon sang ibu. Wajahnya masih kesal dan marah atas kejadian tadi sore. Onyx nya langsung mengarah pada pasangan ibu dan anak yang sedang menatap kian kemari di tengah jalan.

Sasuke dengan sengaja menabrakkan bahunya cukup kasar pada wanita bersurai merah itu hingga terjatuh. Sakura mengaduh kesakitan sambil memegang bahunya.

"Mama!" ucap sarada khawatir dan mendekati sang mama.

"Ck... Jalan itu pakai mata!! Kau ingin mencuri barang disini hahh!!" Ucap sasuke dingin. Sakura yang terjatuh di lantai, mendongak menatap adik iparnya itu.

"Aku tidak ingin mencuri apapun" jawab sakura membela diri dari tuduhan laki-laki itu.

"Oh ya, Matamu itu seperti ini orang yang pertama kali melihat barang mewah... Apalagi kau dari desa" ucap sasuke remeh.

Sakura berdiri dan menatap sasuke. "Walau aku dari desa, aku takkan pernah mencuri seperti tuduhanmu itu" ucap sakura serius. Ia marah dituduh yang tidak ia lakukan sama sekali.

Spring Break🍁 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang