🍁🍁🍁
Suasana pagi hari yang cerah dan udara yang terasa sejuk. Sakura bersama dengan Sarada berada di lobby Hotel. Mereka tengah menunggu keluarga Uchiha lainnya. Sakura akui punggung sedikit tidak nyaman selama tidur semalam di sofa. Ditambah pakaian yg ia kenakan tidak nyaman. Ia ingin mengeluh tapi sasuke, suaminya itu sudah tidur lelap.
"Mama, Sarada tidak bisa tidur tanpa Mama dan Papa" ucap sarada menatap sang mama dengan tatapan sedih. Sakura menatap lembut Sarada lalu mengusap surai darkblue nya. Sarada bersandar di dadanya dan memainkan jarinya di lengan sang mama.
"Mama, dimana Papa? Kenapa papa belum turun" ucap Sarada. Sakura masih mengusap surai putrinya.
"Sebentar lagi papa akan turun, kita tunggu saja" ucap sakura pelan. Manik Emeraldnya menatap Kedua mertuanya yang menghampirinya bersama Ithami.
"Kamu sudah menunggu lama, nak?" Tanya fugaku.
"Tidak lama, Tou-san" ucap sakura sopan.
"Kak Ithami!!" Ucap sarada senang. Ia berdiri dari pangkuan sang mama dan mendekat pada kakak sepupunya. Kedua gadis kecil itu bergandengan tangan dengan gembira.
Tidak lama pintu lift kembali berdenting, sakura menatap kearah lift tersebut. Para sepupu-sepupu sasuke keluar dari lift itu bersama dan saling melempar candaan mereka.
"Halo adik ipar" sapa mereka kepada sakura. Sakura kembali menyapa dan tersenyum manis.
"Kami akan pulang lebih dulu, sampai jumpa nanti di Mansion" ucap mereka pamit. Sakura mengangguk, ia menatap kearah Naori yang tidak menyapa ataupun menatapnya sama sekali.
Dapat sakura sadari jika raut wajah Adik Sepupu Sasuke itu tampak tidak senang dan terlihat masam.
Rombongan sepupu sasuke telah pergi bersama. Hanya tertinggal Kedua orang tua sasuke, dirinya dan kedua anak kecil di lobby.
"Sasuke belum turun juga?" Tanya Mikoto mulai jenuh menunggu. Sakura menunduk sambil memainkan kakinya di karpet.
Tadi pagi, ia melihat sasuke keluar kamar lebih dulu. Meninggalkannya di kamar hotel seorang diri. Dan tidak tahu kemana pria itu pergi.
"Sakura, kamu sudah menghubunginya?" Tanya mikoto. Sakura mengeleng pelan. Mikoto mengerti lalu menghubungi putra bungsunya.
"..." Mikoto menunggu panggilan tersambung.
"Kau dimana sekarang, Cepatlah turun kami sudah menunggu" ucap Mikoto dengan satu kaki yang menghentak pelan.
"Aku di ruang kerjaku" balas sasuke dari seberang sana.
"Kau ini bagaimana sih... Kau pulang lebih dulu tanpa mengajak sakura dan sarada, mereka menunggu kau disini... Kau pulang tanpa izin dan mengatakan padanya" ucap Mikoto kesal bukan main. Tangannya mengepal kuat di samping tubuhnya.
Tut
"Anak ini benar-benar... Akh kepalaku sakit" ucap mikoto kesal. Fugaku merangkul istrinya.
"Mari kita pulang dulu saja" ucap fugaku pada sakura. Fugaku kembali menatap mikoto yang mengomel. " Sudahlah tenang, bisa bahaya jika kau darah tinggi lagi" ucap fugaku menenangkan istrinya.
"Anak itu selalu saja seperti ini" omel Mikoto. Fugaku membawa istrinya menuju ke mobil yang sudah terparkir di pintu utama hotel.
"Bisakah dia menjadi kakaknya sebentar saja, kepalaku sakit karena tingkahnya" gerutu mikoto dari jauh.
Sakura bisa mendengar ucapan ibu mertuanya. Pintu lift kembali terbuka, Itachi dan Izumi yang tengah mengendong putranya.
"Kami sudah siap!!" Ucap pria itu menatap kearah sakura dan kedua anak perempuan tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/235188433-288-k738274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Break🍁 [Hiatus]
FanfictionSEQUEL SUMMER BREAK SasuSaku Fanfiction 19+ "Dua suami yang sama tapi beda sifat" _________________________________________ Kematian sang suami membuat sakura dan sarada harus menerima kehilangan yang sangat besar. Ia dan sarada di bawa ke rumah kel...