🍁🍁🍁
Sakura masih mengenakan baju tidurnya. Ia belum beranjak bangun, ia memilih mengusap surai Sarada yang masih terlelap. Pagi hari ini diawali dengan cuaca yang cerah, emerald sakura menatap ke jendela kamarnya yang sudah terbuka hingga cahaya matahari menerobos masuk.
Sakura kembali menatap sarada, Gadis kecil yang akan menemaninya hingga hari tuanya. Hadiah besar yang pernah ia dapatkan seumur hidupnya. Tanpa Sasuke, mendiang suaminya ia tidak akan memiliki Sarada hingga saat ini.
Tanpa sarada mungkin ia akan sangat kesepian di dunia ini.
Sakura berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah 30 menit bersiap, sakura menatap cermin. Tangannya mengusap pipinya, ia teringat dengan tamparan keras yang dilayangkan oleh sasuke kemarin malam.
Sakura menunduk dalam.
"Sasuke... Buka pintumu sekarang!!" Teriak keras seseorang dari luar kamar.
Sakura menoleh ke pintu kamarnya lalu berjalan ke luar untuk melihat apa yang terjadi di luarnya. Sakura memutar kenop pintu dan membuka pintu. Ia menoleh ke kamar sebelah, tepatnya kamar sang adik ipar.
"Sasuke, buka! Kau sudah bangun? Cepatlah bangun dan bersiap, Nyonya Mikoto menunggu di bawah" Teriak seorang pria berambut perak sedang mengedor pintu dengan keras.
"Cepat bersiap!!" Ucapnya lagi. Kemudian ia menatap kehadiran sakura. Ia membungkuk hormat.
"Maaf menganggu nona,... Saya Hatake Kakashi, Sekretaris tuan sasuke sekaligus bawahan tuan fugaku" ucapnya memperkenalkan diri.
"Anda juga ditunggu nyonya Mikoto di bawah, nona sakura" tambahnya.
"Ada apa?" Tanya sakura.
"Hari in--" ucapan kakashi terpotong.
Cklak
Pintu kamar terbuka, kakashi langsung menatap kearah pintu kembali. Sasuke keluar kamar dengan masih berpakaian semalam. "Kau tidak mandi dan bersiap?" Tanya kakashi menatap penampilan Atasannya.
"Kenapa dia disini" Tanya sasuke datar. Mata onyx nya menatap tajam kepada wanita merah muda itu. Sakura hanya menunduk dan berbalik arah. Ia pergi begitu saja.
"Dasar tidak sopan, dia kira dia siapa bisa-bisanya bersikap sombong seperti itu di depanku" ucapnya marah.
Sasuke berjalan kearah yang sama dengan wanita tadi, untuk ke lantai bawah. Kakashi ikut berjalan menyusul atasannya yang lebih dahulu berjalan. "Kau tidak mandi dahulu?" Tanya kakashi.
"Ada apa dengan mereka memanggilku sepagi ini!! Apa sesuatu yang tidak penting lagi" tanya sasuke dengan tubuh tegap dan menatap lurus. Bahkan pertanyaan kakashi hanya angin lalu baginya.
"Kurasa hal yang penting, tuan fugaku juga berada disana" ucap kakashi. Sasuke menyipitkan matanya sedikit, dan berpikir sesaat. Kakashi dan sasuke menuruni tangga bersama.
"Apa yang mereka rencanakan kali ini?" Ujar sasuke menatap bosan. Kakashi hanya mengangkat bahunya. Kakashi menunggu di sekitar lobby rumah.
Sasuke terus berjalan kearah ruang baca. Saat pintu terbuka, semua tatapan langsung mengarah padanya yang memasuki ruang baca. Hanya ada Mikoto, Fugaku dan wanita merah muda itu.
Sakura langsung menatap kearah lain. Sasuke duduk di sofa single yang ada di ruangan tersebut. Iris kelam nya melirik sedikit pada wanita merah muda itu yang tampak tidak nyaman dengannya. Bahkan tidak menatapnya.
"Hari ini Kalian berdua akan pergi ke Butik Kaa-san untuk mengukur pakaian" ucap Mikoto. Sasuke menatap tidak terima dan membantah.
"Kali ini tidak ada bantahan" ucap Fugaku. Sasuke menatap sang tou-san dengan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Break🍁 [Hiatus]
ФанфикSEQUEL SUMMER BREAK SasuSaku Fanfiction 19+ "Dua suami yang sama tapi beda sifat" _________________________________________ Kematian sang suami membuat sakura dan sarada harus menerima kehilangan yang sangat besar. Ia dan sarada di bawa ke rumah kel...