SB 13 (🍁)

590 48 7
                                    

🍁🍁🍁

Di ruang keluarga, mansion Utama Uchiha

Sarada dan Ithami tengah bermain boneka dan peralatan memasak. Sarada memainkan boneka seolah-olah tengah membeli makanan pada ithami. Ithami bertugas untuk membuat masakan di peralatan mainannya.

"Terima kasih masakannya, ini uangnya" ujar sarada memperagakan pembeli.

"Arigatou, ini kembaliannya" ucap ithami berperan sebagai penjual.

Mereka tertawa dan terus bermain tanpa mengenal waktu. Sehingga tersadar ketika mencium bau masakan yang tercium dari arah dapur. Mereka berdua terlihat antusias dan berlarian ke dapur.

"Mamaaa" panggil sarada semangat. Gadis kecil itu berlari dan langsung memeluk kaki sang mama. Sakura turun dan menyejajarkan tinggi pada putrinya.

"Sarada, jangan berlarian seperti itu lagi, nanti kamu terjatuh" nasihat sakura pada putrinya. Sarada mengangguk mengerti.

"Jangan disini, duduk di dekat kak ithami sana" ujar sakura. Sarada menurut dan langsung menaiki bangku dapur disamping kakak sepupunya.

"Mama masak apa?" tanya ithami pada ibunya. Izumi menatap putri lalu tersenyum kecil. "Mama dan bibi sakura sedang memasak yang banyak sekali" ucapnya. Sarada mengangguk mengerti. begitupun dengan ithami.

"Mama, kapan izuno-nii pulang sekolah?" Tanya ithami mengenai kakak laki-lakinya. Izumi melihat jam "mungkin sebentar lagi, tami" ujar sang mama.

"Kalian berdua sedang apa disini?" tanya mikoto melihat kedua cucu perempuan nya.

"Melihat mama memasak, obaa-chan" ucap mereka kompak. lalu mereka berdua tertawa bersama. Mikoto mengusap surai keduanya penuh sayang.

"Wahh kalian berdua memasak makan malam hari ini banyak sekali" ucap mikoto menatap makanan yang dimasak oleh kedua menantunya.

Izumi mengangguk setuju. "Ini minggu spesial, kaa-san" ujar izumi menyenggol pelan lengan adik iparnya. "Karena kita kedatangan pengantin baru di rumah ini, kita harus merayakannya dengan makan malam yang spesial"

"Izumi benar, kalau begitu kaa-san juga ikut memasak bersama" ucap mikoto setuju. Wanita paruh baya itu mencuci tangannya lalu memasang celemek. "Sakura sekarang berhenti memasak dan tunggu makan malam ini saja, nak" ujar mikoto memegang bahu sakura agar berpindah tempat.

"Tapi kaa-san aku ingin membantu memasak juga" pinta sakura.

"Jangan, biar kami saja" ucap mikoto. Izumi mengangguk setuju. Sakura merasa tidak enak.

"Kalau begitu sakura akan membuat brownies coklat saja" ucap sakura. Mata sarada langsung mendengarnya.

"Iya mama, sarada mau... Brownies mama terenak" ucap sarada bersorak senang.

"Baiklah" ucap mikoto mengizinkan. Sakura tersenyum cerah mendengarnya, ia langsung mengambil bahan kue di rak penyimpanan.

"Mama, sarada mau membantu juga" ucap sarada mengikuti sang mama. Sakura tersenyum dan mengusap surai putrinya. mereka berjalan bersama mencari bahan kue.

Izumi memberi kode pada putrinya. "Bibi, aku juga mau bantuuu" ucap ithami.

"Kemarilah, tami nee-san" teriak sarada. Ithami menghampiri dengan senang. Mereka bertiga membawa barang-barang keperluan membuat kue dan bahan kue bersamaan.

Izumi dan mikoto kompak membuat makan malam bersama begitu juga dengan sakura dan kedua anak kecil yang juga menurut dan mengikuti instruksi sakura.

🍁🍁🍁

Spring Break🍁 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang