SB 10 (🍁)

1.2K 108 21
                                    

🍁🍁🍁

Hari Pernikahan
05-05-20**

Jam sudah menunjukkan jam 5 dini hari, para keluarga besar Uchiha tampak bersiap-siap di rumah mereka masing-masing. Begitupun di Kediaman Madara dan keluarga.

Di sisi Mansion besar tersebut. Kini Mikoto tengah berjalan melewati lorong di rumah tersebut lalu memasuki kamar sang menantu.

Cklak...

Menantu-nya, Sakura sudah terbangun, kini wanita muda itu sedang membangunkan sarada yang masih tidur. "Sakura, mandilah dulu biar Kaa-san yang membangunkan sarada" ujar mikoto sembari menghampiri sisi ranjang.

"Baiklah Kaa-san" balas sakura lalu memasuki kamar mandi dengan membawa pakaian casual. Mikoto menepuk pipi cucunya dengan pelan.

"Sarada-chan, ayo bangun!" Kata mikoto lembut.

Di tempat lain, Itachi, Rai, Baru dan Naka mengedor pintu kamar Sasuke bersama-sama.

"Sasuke, bangun!!!" Teriak Itachi memukul pintu kamar adik bungsunya dengan sangat keras.

"Oiii sepupu bangun!!" Teriak Naka dan Rai bersamaan. Baru juga ikut mengedor pintu.

Di lantai bawah, Madara tengah berbicara dengan Izuna dan Kagami, kedua ayah-anak sekaligus adik dan keponakan.

"Bagaimana kagami? Bagaimana pesawat dari Shizuoka telah tiba?" Tanya Madara. Karena kagami lah yang mengurus keberangkatan kerabat sakura.

"Mereka sudah berangkat sejak jam 3 dini hari tadi, dan sekitar jam 6 mereka akan tiba di hotel" ucap Kagami. Madara mengangguk mengerti.

"Baiklah, Acara akan dimulai jam 10 nanti! Bagaimana dengan Keluarga lainnya?" Tanya Madara.

"Mereka sudah bersiap, para keponakan juga sudah mengurus langsung di TKP" ucap kagami.

"Bagaimana dengan persiapan Altar dan Pastur pernikahan?" Tanya Izuna.

"Sudah selesai, Setsuna dan Tekka yang mengurus hal itu disana, Ayah" ucap Kagami.

Di lantai atas kembali,

"Kalian belum selesai membangunkan sasuke?" Tanya Izumi menatap ketiga orang yang masih berteriak dan memukul pintu.

"Belum, kakak ipar" ucap Naka. Izumi mengangguk pelan. Ithami memegang ujung pakaian sang ibu dan sesekali mengusap matanya.

"Setelah ini, turunlah kebawah untuk Sarapan" ingat izumi. Izumi melirik ke itachi yang bersama putra mereka, suaminya yang juga tengah menatap kearahnya.

Itachi mengangguk patuh kepada istrinya. Izumi mengandeng tangan putra dan putrinya. "Kaa-san, apa sarada-chan belum bangun?" Tanya Ithami menatap pintu kamar Adiknya.

"Nenek sedang membangunkannya, nanti sarada akan turun untuk sarapan kok" ucap Izumi sambil mengusap surai putrinya. Ithami mengangguk mengerti.

Ibu dan kedua anak itu turun ke lantai bawah.

Di kamar Sakura,

"Sarada, ayo bangun nak!" Ucap mikoto lembut. Sarada sudah bangun dan sesekali mengerjabkan mata bulatnya. Gadis kecil itu menatap sang nenek dan memeluk erat boneka kelinci miliknya.

"Ayo, Ithami sudah menunggu loh" ucap mikoto mengusap pipi sarada perlahan. Sarada langsung bersemangat dan bergegas turun dari ranjang.

"Ayo nenek, sarada mau turun!" Ujar sarada antusias. Mikoto bangkit dari duduknya lalu mengandeng tangan mungil cucunya.

Spring Break🍁 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang