Note:
Chapter kali ini mengandung adegan 18+ atau adegan dewasa dan adegan kekerasan fisik, jika merasa terganggu dan tidak nyaman dalam membaca bisa silahkan men-skip adegan tersebut.
Sekian terimakasih•
•
•
🍁🍁🍁
Semenjak malam panas yang terjadi kepada kedua suami-istri tersebut. Sasuke sudah 9 hari tidak kembali ke rumahnya dan memilih menginap di rumah sepupunya atau menginap di kantornya.
"Oiiii, Teme!!... Astaga kau tidur di kantor, kau lembur ya" ujar naruto menatap sahabatnya yang tertidur di sofa. Sasuke memicing tidak suka pada Si kuning.
"Kenapa kau datang kemari jam segini" ujar sasuke malas. Naruto mengomel dan menunjukkan jam tangannya.
"Kauu gila, Sasuke!!!... Kau ada rapat penting dengan beberapa perusahaan hari ini!... dan aku kesini mengingatkanmu, aku kolegamu di rapat ini!" Ujar Naruto tanpa henti menganggu sasuke.
"30 menit lagi rapat dimulai!" ujar naruto kesal dan menarik sasuke dengan kasar dan brutal.
SREKKKK!
Naruto melotot pada kelakuannya. Sasuke terbangun dan menoleh pada baju tidurnya. Naruto menyengir dan mundur ketakutan. "GOMENNNNASAI" teriak naruto lalu berlari menghindari lemparan bantal dan barang dari sasuke.
Sasuke bangun dengan piyama bagian bahunya robek. Ia menatap jam dinding, mau tidak mau ia harus bangun dan bersiap untuk rapat hari ini.
Setibanya rapat, sasuke telat 5 menit dan ia mendapati pandangan aneh dari kakaknya, itachi dan Ayahnya. Para kolega membicarakan proyek mereka di luar negeri yang baru mulai tahap pengerjaan. Proyek mereka kali ini sangat besar.
Selain itu sasuke mendapat proyek lainnya yang juga terbilang besar dari sang ayah. Sehingga akhir-akhir ini ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus kedua proyek tersebut.
Terutama proyek besar yang diberikan oleh sang ayah, kedua proyek dikerjakan di luar negeri.
Setelah 2 setengah jam rapat berlangsung. Akhirnya rapat panjang tersebut selesai. Sasuke dan Naruto yang merupakan perwakilan akan mendapat dinas keluar negeri selama 5 hari.
"Tumben kau datang telat rapat hari ini, ini pertama kali dalam sejarah Uchiha" ujar itachi menyindir adiknya. Sasuke adalah orang yang tepat waktu dan tidak menolerir keterlambatan sedetik apapun.
Fugaku juga tampak penasaran. "Aku kesiangan... Kau kira mengurus dua proyek besar secara bersamaan tidak gila" ucap sasuke menatap tajam sang kakak.
Apalagi posisi COO yang ia emban juga lumayan sulit daripada Jabatan CEO kakaknya.
"Kau sudah dengar kabar dari rapat besar keluarga?" ujar fugaku. Sasuke menatap penasaran, kebetulan ia tidak bisa ikut rapat besar keluarga beberapa hari lalu karena ada urusan mendadak dengan klien proyek satu lagi.
"Belum" jawab sasuke singkat.
"Keputusan besar sudah diterima dan dibicarakan dengan baik... Aku akan mengundurkan diri dari jabatan CEO dan akan mengurus Cabang perusahaan Uchiha Food Industry... Itu hasil dari kesepakatan bersama, kau bisa memegang jabatan yang kau inginkan itu" ujar itachi memegang bahu adiknya.
Sasuke menatap sang kakak. "Kau membuang tugas-tugasmu padaku heh?" ujar sasuke. Itachi tertawa pelan.
"Aku tahu kau sangat ingin posisi ini dari dulu" ujarnya. Sasuke tentu senang dan berhasil mencapai impiannya dari dulu. Ia bersaing dengan saudara kembarnya untuk kandidat CEO.

KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Break🍁 [Hiatus]
FanficSEQUEL SUMMER BREAK SasuSaku Fanfiction 19+ "Dua suami yang sama tapi beda sifat" _________________________________________ Kematian sang suami membuat sakura dan sarada harus menerima kehilangan yang sangat besar. Ia dan sarada di bawa ke rumah kel...