Rintik hujan masih membasahi kota Seoul dengan suara gelegar petir dan kilatan cahaya yang menderu di atas sana. Membuat siapapun memilih bungkam di dalam rumah dengan secangkir coklat panas di dekat perapian.
Tak ada yang tahu bahwa dijalan sana, sedang berkeliaran sesosok makhluk mitologi yang di percaya oleh beberapa kalangan bahwa makhluk suci tersebut masih ada sampai sekarang.
Makhluk itu bukan dewa. Namun dia suci. Penjaga gunung yang menyerap energi negatif. Eksistensi nya sangat berpengaruh bagi makhluk hidup sekitar. Memiliki wujud yang begitu indah. Diciptakan abadi, akan tetapi kesepian sepanjang hidupnya. Makhluk itu biasa di panggil Yeonjun oleh seorang teman yang sangat ia percayai.
Suatu hari dimalam purnama, Yeonjun mencoba datang ke desa yang saat itu sedang dalam perayaan pesta panen raya.makhluk mitos itu jatuh cinta pada seorang anak manusia. Dia bahkan rela menukarkan hidup abadinya untuk satu hari bisa bersama orang yang dicintainya. Seorang wanita desa biasa yang lemah lembut, dan penuh kasih sayang.
Tentu saja langit menjadi murka karena keserakahannya. Lalu mengutuk makhluk suci itu kedalam wujud seekor Puma dan membuat orang yang dicintainya yang saat itu tengah mengandung buah cinta mereka mati secara sia-sia.
Tentu saja makhluk suci itu sangat, sangat, terluka. Dia bahkan tidak bisa berbuat apapun ketika harus menyaksikan istrinya yang tengah mengandung darah dagingnya tergeletak tidak berdaya di depan matanya.
Kebahagiannya direnggut paksa saat itu juga. Bagaimana pun di tetap lah seorang makhluk yang di berikan hati dan juga pikiran oleh sang pencipta.Bahkan dia telah memohon untuk membiarkan anak dan istrinya agar tetap hidup dan dia rela menggantikan posisi mereka.
Tidak ada seorang makhluk-pun yang mampu mengubah keputusan langit. Namun Dia mencari cara untuk berdamai dengan langit dan semesta pun mengabulkannya. Wujudnya akan kembali setiap bulan purnama muncul. Dan kekasih hatinya, wanita yang telah dia nikahi diberikan kesempatan untuk bereinkarnasi.
Namun Yeonjun tidak pernah menyerah untuk dapat menemui kekasih hatinya yang selama ini sudah ia tunggu-tunggu kelahirannya. Bahkan dia sudah bertahan untuk menunggu kekasih hatinya selama lima ratus tahun.
Langit pun sama. Tidak juga menyerah untuk membiarkan makhluk itu hidup bersama orang yang dicintainya. Ingatkan dia, bahwa Yeonjun adalah makhluk abadi.
Bahkan setelah tahun demi tahun berlalu, wanita itu sudah bereinkarnasi. Namun Yeonjun masih bisa menemukannya. Hingga langit pun mengubah keputusannya dan membuat makhluk itu kali ini-tidak akan bisa menemukan kekasihnya.
Yeonjun tidak akan semudah itu menyerah. Dia berdoa. Berpuasa, agar langit mau mewujudkan permintaannya. Seratus tahun. Waktu yang cukup lama baginya menunggu dalam kesendirian. Setiap harinya selalu berharap, bahwa langit mendengar doanya. Hingga pada akhirnya langit pun menyerah dan mengabulkan permintaan makhluk suci itu, dengan syarat; jika pertemuan kembali terjadi, kali ini pria itu yang harus dicintai duluan dengan orang yang ditunggunya itu. Dan juga orang itu harus menerima bagaimana adanya wujud Yeonjun.
💫
"Kau yakin ingin tetap mencarinya, Yeonjun?"
Seorang pria gundul dengan pakaian biksunya memperhatikan makhluk berwujud Puma yang dipanggilnya Yeonjun tersebut. Saat ini mereka sedang berada di gua yang terletak di atas gunung.
"Inilah tujuan ku bertahan selama ini, Hyunjin. Aku harus menemukannya,"
Makhluk itu yang kini sedang dalam posisi duduk di atas batu besar yang terdapat didalam gua tersebut, berbicara pada biksu yang notabenenya adalah reinkarnasi temannya di lima ratus tahun yang lalu. Langit berbaik hati tetap membiarkan ingatan Hyunjin utuh sama seperti dulu dan kembali menjadi temannya-bahkan setelah waktu berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casuale
Fanfictionberisi oneshoot atau short story BXB area! Seme? Suka-suka authornya 😊 Soobin-bott! Bisa Mpreg