Part 4

1.1K 181 37
                                    

••••

Myungsoo masih berharap-harap cemas menunggu kedatangan Suzy yang ia bilang akan tiba sebentar lagi. Ia tidak pernah berpikir Suzy akan menerima permintaanya begitu mudah.

"Oke. Atur saja di mana kita harus bertemu."

Myungsoo kira wanita itu akan menolak, mengetahui statusnya yang bukan seorang lajang. Tapi, lihat? wanita itu kini telah menampakan diri, dengan berbalut dress sederhana namun tetap terlihat cantik.

"Kau datang Suzy?"

Ngomong-ngomong, keduanya sudah berkenalan. Selepas dari kantor polisi kemarin, mereka sudah bertukar nomor ponsel guna membicarakan tentang permintaan Myungsoo itu.

"Kau menunggu lama?" tanyanya setelah duduk sempurna di sebelah jok mobil Myungsoo.

"Tidak terlalu." Myungsoo tersenyum tipis pada wanita itu. "Ngomong-ngomong terima kasih sudah datang."

"Hm, semoga kau terbantu dengan ini. Kutebak, Ibumu sedang mendesakmu untuk segera menikah bukan?" tebak Suzy yang sudah tentu benar.

"Begitulah," Myungsoo menghela nafas, "Dia memaksaku untuk menikah." sambungnya.

Myungsoo memang muak dengan segala desakan ibu yang selalu menanyakan tentang kekasihnya. Wanita itu menyuruhnya segera menikah, sebelum umurnya semakin bertambah. Myungsoo sudah beberapa kali membawa kekasih atau sekedar temannya yang ia bayar untuk menjadi kekasih pura-pura, Namun, hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena sang Ibu merupakan orang yang pemilih. Aneh sekali orangtua itu. Myungsoo kadang kesal sendiri namun tidak bisa ia utarakan. Mau dikeluarkan dari kartu keluarga? Lalu, jadi gelandangan? Coba saja.

"Lalu, bagaimana drama yang akan aku perankan nanti ? aku mengaku sebagai artis? Model? Dokter? Direktur? ..." Suzy berpikir bagaimana saat bertemu ibu pria itu. Apakah dia tidak terlihat seperti janda anak satu?

"Menjadi dirimu ..." ucap pria itu. Ia menoleh pada Suzy yang mengernyitkan dahinya.

"Aku ingin kau menjadi dirimu. Tentu saja tanpa memberitahu kau sudah memiliki anak." kekehnya kemudian membuat Suzy bernafas lega.

"Baiklah kalau begitu, kita jalan."

••••

Mobil Myungsoo berhenti di pekarangan rumah mewah Ibunya. Sudah satu bulan ia tidak kemari, hanya karena malas dicercai ancaman menikah oleh ibunya, tapi diakhiri dengan sang Ibu mendatangi kantornya seraya mengomelinya, mengatakan bahwa dia anak durhaka.

Jahat sekali, kan? Myungsoo malu setengah mati saat itu.

"Beruntunglah wanita yang akan menikah dengamu, Myungsoo. Rumahmu hampir seluas lapangan bola." guman Suzy cukup takjub dengan pemandangan mewah di depannya.

Myungsoo mengangguk setuju, "Yap. Dan bersiaplah bertemu singa galak di dalamnya." tentu kalian tahu siapa yang ia maksud singa itu.

Suzy hanya tertawa kecil, sebelum Myungoo mengulurkan tangan sambil memandangnya.

"Kita harus bermain drama, kan?"

Ah! Suzy hampir lupa. Sekarang ia kekasih pria itu, walau hanya pura-pura. Ia membalas uluran tangan itu, menyatukan telapak tangannya dengan Myungsoo.

BAD MOM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang