Part 5

1K 174 22
                                    

•••

Usai acara pertemuan dengan Ibu yang memakan waktu cukup lama karena Ibu dan Dasom terus mengajak Suzy mengobrol entah membahas tentang apa, yang jelas cukup mengurasa tenaga dan pikiran Suzy. Ia harus merangkai kata-kata indah seakan ia adalah kekasih sungguhan pria itu. Syukurlah dua perempuan itu percaya.

Suzy merasa berhasil dalam perannya saat ini.

"Terima kasih Suzy, sudah ingin kurepotkan." ucap Myungsoo yang memutuskan mengantar Suzy.

"Sama-sama. Keluargamu baik, dan kurasa sangat peduli padamu." jawab Suzy mengingat obrolannya dengan Ibu Myungsoo yang tak lepas membicarakan pria itu.

"Ohya?" tanggap Myungsoo tertawa kecil. Ia kira ibu akan menistakan dirinya di depan Suzy.

Suzy mengangguk seraya menoleh kecil, "Memang kau belum ada keinginan untuk menikah?" ia mengerti bagaimana keluarganya sangat menginginkan Myungsoo untuk segera menikah dan terlebih, anak kecil tadi yang ia tak salah mendengar, memanggil Myungsoo dengan sebutan Daddy?

Apa Myungsoo sudah memiliki anak? Atau dia seorang yang memiliki status yang sama dengan dirinya?

Suzy ingin bertanya perihal itu, namun segera ia urungkan mengingat hal itu bukan menjadi urusannya. Myungsoo pun tidak membahas hubungannya dengan anak perempuan kecil itu sejak tadi.

"Ada. Tapi tidak untuk sekarang," jawabnya. "Menikah butuh persiapan dan pertimbangan yang cukup tinggi, bukan?"

"Tentu." Suzy menjawab kalem. Rasanya agak sensitif ketikan membicarakan ini. Tapi salahnya, ia yang memulai lebih dulu.

Mobil Myungsoo telah terparkir di halaman depan rumah Suzy. Pria itu tersenyum, menimbulkan lesung pipi yang manis sebelum mengucapkan sesuatu pada Suzy.

"Sampaikan salamku untuk suamimu. Kuharap dia tak marah, istrinya sedang aku pinjam hehe," tawa Myungsoo garing. Well, ia tak pernah berpikir bagaimana reaksi suami wanita itu jika tahu apa yang mereka lakukan barusan. Semoga saat dimaklumi sih, karena ini keadaan darurat.

Suzy pun membalasnya dengan kekehan kecil, lalu berpamitan mengatakan ucapan selamat tinggal pada Myungsoo.

"Eh, Suzy tunggu!" cegat Myungsoo sebelum wanita itu menutup pintu mobil. Tangannya meraih sebuah goodie bag dengan merk terkenal dari jok belakang kemudian memberikannya pada Suzy. Wanita itu menerimanya dengan bingung.

"Untuk putrimu. Sampaikan juga terima kasihku, karena mamanya sudah menolongku hari ini."

•••

Taeyong berjalan dengan gusar menuju ruangan Myungsoo dengan wajah merengut. Ohya, ia belum meminta penjelasan pada pria itu tentang kejadian kemarin di kantor polisi. Pria itu dengan mudahnya melepaskan wanita bar-bar yang harusnya masih berada di kurungan. Taeyong sungguh tidak terima! Apalagi ia mendapat sebuah musibah setelah itu.

"HYUNG!"

Myungsoo melirik Taeyong diselingi membaca dokumen. "Kenapa?"

"Tega sekali kau meninggalkanku kemarin!" sunggutnya. "Apa kau tidak tahu jika wanita penguntit itu berusaha menganiayaku?" terkanya kesal.

BAD MOM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang