Part 13

933 177 50
                                    


•••

Miyeon membenci Taeyong! Belum genap seminggu pria itu bekerja menjadi penulis naskah dramanya, pria itu sudah berulah membuat Miyeon ingin menjambak rambut pirangnya itu.

"Kau memberiku adegan memakai bikini? Kau cari mati, huh!" protes Miyeon melempar naskahnya mengenai wajah Taeyong.

"Hei, jaga kelakuanmu ya!" Taeyong hampir melepas emosi jika tak mengingat sedang berada di mana. "Kau sebagai aktris harus menerima apapun adegan yang kutulis! Dasar tidak profesional!"

Miyeon mencetus, "Aku akan menerima jika jalan cerita yang kau buat berhubungan dengan adegan itu ya! Tapi, ini sama sekali berbeda dengan alur cerita."

"Kau pasti sengaja, kan?" tuduh Miyeon menunjuk wajah Taeyong.

Taeyong berdiri menatap wanita itu penuh ejek, "Kalau iya kenapa? Kau keberatan?"

Sarat emosi Miyeon memuncak kala itu juga. Tangannya tak tinggal diam untuk menarik rambut blonde Taeyong dengan bringas. Sementara, Taeyong menjerit kesakita sekaligus terkejut.

"Lepaskan! Sialan si Bar-bar ini, AW!"

rupanya teriakan Taeyong sukses mengundang perhatian para kru di sana. Tak terkecuali Suzy yang sedang memeriksa sound headseat-nya, langsung menghampiri dan melerai kedua orang itu.

"Miyeon, lepas!" perintah Suzy menjauhkan Miyeon dari Taeyong yang kini mengusap kepalanya sakit.

Nafas wanita bermarga Cho itu naik-turun, karena emosi masih menguasai dirinya. "Lihat apa yang dilakukan si pirang ini, Suzy! Dia ingin mempermalukanku!"

"Hei, jangan menyalahkanku! Justru kau yang tidak bisa menjadi aktris! Aku menulis sesuai bayangan yang kupikirkan." bela Taeyong menepuk dadanya.

Miyeon membulatkan matanya, "Jadi, kau membayangkan aku memakai bikini, HAH!?"

wanita itu berteriak lagi, kini lebih keras. Hampir saja Taeyong terkena jambakannua lagi, jika Suzy tidak segera menyuruh beberapa kru untun membawa mereka menjauh.

"Dasar wanita gila!" seru Taeyong dari ujung sana.

Suzy memijat pelipisnya. Dua orang itu benar-benar membuat suasana menjadi kacau. Kapan mereka bisa akur? Ralat, kapan mereka bisa tidak bertengkar untuk satu hari saja?

Suzy hanya bisa menghela nafas, tak tahu harus melakukan apa.

"Suzy?" panggilan dari seorang crew mengalihkan fokus Suzy pada Miyeon dan Taeyong.

"Ada apa?"

"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu. Sepertinya ibumu." jawabnya sambil memberi tahu di mana orang itu menunggu Suzy.

Suzy mendadak kaku, saat melihat sosok perempuan paruh baya tengah menunggunya di sudut ruangan sambil melipat tangannya. Hampir semua orang di sana memandang perempuan itu dengan pandangan asing.

Well, siapa gerang Ibu sosialita berpenampilan bak pejabat ini? Mereka yakin, diantara para pekerja di sini tidak memiliki orang tua seorang pejabat. Tapi, pandangan takjub mereka beralih saat Suzy menghampiri perempuan itu.

BAD MOM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang