Part 16

801 176 88
                                    


•••

Suzy masih diam di ruang tengah tanpa ingin melakukan apa-apa. Pikirannya berkecamuk lantaran kedatangan Soohyun yang tiba-tiba.

Tentu, Suzy kaget. Biasanya Soohyun tidak pernah datang kemari, sekali pun ingin bertemu Sury, pria itu akan meminta putrinya datang ke rumah bersama sang Ibu. Ibu tidak pernah absen memantau kegiatan Soohyun, apalagi berhubungan dengan Suzy.

Lalu, mengapa pria itu tiba-tiba kemari tanpa Ibunya? Apa ibunya tidak tahu jika ia ke mari? Ah, apa mungkin ada maksud lain pria itu datang ke mari?

Suara derap langkah terdengar dari atas, tetapi tidak membuat Suzy menoleh untuk mencari tahu siapa pemilik langkah itu. Tepat suara itu berhenti di hadapannya, ikut duduk walau Suzy belum mempersilahkanya.

"Sury sudah tidur, katanya dia kelelahan setelah bermain di rumah temanmu," ujar Soohyunn hendak bermaksud menanyakan tentang siapa teman Suzy itu sebelum wanita itu memotongnya lebih dulu.

"Kenapa kau ke mari?"

Soohyun menautkan kedua alisnya, "maksudmu?''

"Kenapa kau kemari tanpa mengabariku Soohyun? Apa Ibu tahu kau di sini?" cecar Suzy menaikan oktaf suaranya.

Soohyun diam belum menjawab. Ia mengamati wajah Suzy yang nampaknya keberatan dengan kehadirannya di sini. "Apa aku salah mengunjungi putriku sendiri? Dan aku tidak perlu ijin dari Ibu untuk melihat Sury."

Sekarang Suzy menggeleng, "caramu yang salah Soohyun. Kau tahu bagaiamana Ibu membenciku. Dia akan berpikir akulah yang mengajakmu ke mari, jika ia tahu kau sedang berada di sini." tandas Suzy sambil mengatur nafasnya yanh tak beraturan sementara Soohyun kembali membisu.

"Jadi tolong Soohyun, tolong mengertilah keadaan ini. Aku tidak akan membatasi hubunganmu dengan Sury, tapi tolong jangan datang lagi seperti ini." Begitu permohonan Suzy yang sukses membuat hati pria itu teriris-iris pedih.

Bagaimana pun hubungan mereka sudah benar-benar kandas. Soohyun kemari bukanu hanya menemui Sury, namun ada sesuatu lain yang ia inginkan di sana.

Suzy. Dia ingin berdamai dan kembali masuk ke kehidupan wanita itu. Menyambungkan kembali tali hubungan yang sudah bercerai berai itu. Walau sebenarnya, itu sulit.

•••

Pertemuan tidak terlalu penting namun, Myungsoo harus menghadirinya. Yah, atas permintaan Ibu sebenarnya. Kalau tidak dipaksa, Myungsoo tentu menolak dan lebih memilih membaca novel di ruangannya.

Kini Myungsoo, Ibu, kebetulan Nina berada di sana karena sedang memiliki waktu luang, wanita itu memutuskan ikut dalam forum tidak formal ini. Lily pun berada di sana, sedang menikmatin waffle ice cream nya dengan tenang.

"Wah, keluarga kalian sungguh harmonis sekali," komentar sang lawan bicara yang merupakan orang di balik pertemuan itu.

Ibu hanya tersenyum kecil sebagai balasan.

"Putri cantik ini mengingatkanku pada seseorang. Siapa namamu cantik?" kemudian ia beralij pada Lily yang memang duduk di sebelahnya.

"Lily," jawab Lily masih fokus menghabiskan makanannya.

"Nama yang bagus." pujinya seraya mengusap rambut anak itu. "Dan cantik, seperti ibunya," lanjutnya beralih menatap Nina yang juga tersenyum sebagai balasan.

BAD MOM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang