Part 15

977 186 47
                                    

•••

"Suzy? Kau sudah datang?"

Begitulah sambutan hangat dari ibu ketika Suzy melangkah masuk bersama Myungsoo dan Nina tentunya. Sury telah pergi bersama salah satu pelayan, ingin segera mandi sebelum makan. Sesuai janji Myungsoo 'kan?

Mandi di rumah Paman dan memakai baju Lily.

Oke kembali pada keempat orang yang kini telah duduk bersama di kursi seraya menunggu makanan datang.

Suzy hanya bisa tersenyum kaku di kala ibu memandangnya bahagia. Tidak ada ucapan atau pertanyaan sarkas dari wanita itu walau— kata Myungsoo, ia sudah tahu tentang statusnya. Sungguh, perempuan yang selalu dibilang galak oleh Myungsoo ini memiliki hati sangat baik. Suzy tidak menyangka, masih ada orang seperti itu.

"Makan yang banyak, Suzy. Kau terlihat kurus. Kasihan pakaianmu menjadi gombrong dan nanti tidak seksi lagi," mungkin kata terakhir hanyalah gurauan ibu saja. Kita simpulkan saja bahwa ibu sedang menaruh perhatian pada Suzy.

Suzy terkekeh mendengarnya. Sementara Myungsoo ikut tertawa garing walau sebenarnya ia malu dengan ucapan ibunya barusan.

"Kau juga makan yang banyak, Bu." Nina bersuara sesaat sebelum ibu menoleh pada wanita itu.

"Bagaiamana di sekolah? Kau tidak sering merasa pusing lagi 'kan?" Ibu beralih pada Nina yang ia tahu baru saja selesai mengajar.

"Lebih baik. Myungsoo juga sering memberiku obat dan vitamin jika sewaktu-waktu aku merasa tidak enak badan," jawab Nina kalem membuat ibu mengangguk lega.

Myungsoo di sela makannya menyahut, "kau harus lebih sering memerhatikan kondisimu. Jangan sering menunda makan dan atur pola tidurmu." papar Myungsoo seakan memberikan nasihat layaknya seorang ibu.

Nina membalasnya dengan anggukan serta senyum dalam. Ia melirik sebentar Suzy yang nampak tenang menghabiskan makanannya.

"Putri kita satu sekolah, ya Suzy?"

Suzy menghentikan pergerakan tangan guna menjawab pertanyaan Nina, "kurasa begitu. Tetapi sepertinya mereka belum saling mengenal, ya?"

"Hm, Lily mungkin belum pernah bertemu putrimu di sekolah. Tapi, bukankah putri sedang berada di sini? Kalau begitu pasti dia sudah bertemu Lily sekarang." timpal Nina meyakinkan ucapannya sendiri.

Sebelum terdengar suara Lily dari atas, kemudian anak itu menampakan diri dengan kondisi yang sangat cantik. Diikuti gadis cilik sama tinggi di belakangnya yang tak kalah cantik.

"Mommy!" pekik Lily menghampiri ibunya.

Nina membalas dengan senyuman lalu mempersilahkan putrinya untuk duduk bersama. Sedangkan Suzy hanya memerhatikan Sury yang nampak labil untuk bergabung bersama.

"Ini Sury?"

Rupanya sejak dua gadis itu datang, perhatian ibu tertuju pada anak berkucir satu itu. Senyumnya mengembang saat melihat rupa Sury yang begitu cantik seperti Suzy.

"Ya? Perkenalkan aku Sury." balas Sury menyengir. Melihat sebentar sang mama yang tengah memberikan kode untuk segera duduk di sampingnya.

BAD MOM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang