Story 17

454 49 18
                                    

"Wah selamat Nayeon kau jadi sekretaris wakil presdir Yoo Daniel", ucap Sana bahagia karena temannya naik pangkat.

"Kau hebat, berarti kau termasuk berbobot", ucap Jihyo memuji.

"Lagipula apa enaknya naik pangkat, kau jadi lebih banyak sendirian", ucap Dahyun entah ia sadar atau tidak.

Ucapan Dahyun barusan membuat Nayeon berpikir bahwa ada benarnya juga perkataan Dahyun.

Biasanya ia bekerja secara tim, tapi sekarang ini ia akan lebih banyak bekerja sendiri.

Raut wajah sedih Nayeon jelas sangat terlihat, hal itu membuat yang lain memicing tajam pada Dahyun. Jihyo yang ada di dekat Dahyun langsung memukul bahu Dahyun.

Dahyun pun merasa bersalah, seharusnya ia tak berbicara seperti tadi, tapi entah kenapa ia sangat kesal karena Nayeon akan menjadi sekretaris wakil presdir Yoo Daniel.

Dengan begitu mereka akan dekat, dan bisa saja Nayeon akan jatuh cinta pada Daniel atau malah sebaliknya.

Dahyun tak ingin itu semua terjadi, ia tak ingin sesuatu yang buruk menimpa Nayeon, seperti halnya Mina.

Intinya Dahyun cemburu, karena Nayeon akan bertambah dekat dengan wakil presdir Yoo Daniel itu.

"Mmmm tapi walaupun Nayeon sudah tak bekerja di tim kita, kita tetap akan mengajak Nayeon berkumpul bersama, hubungan pertemanan kita semua tak akan pernah berubah", ucap Dahyun berusaha menghibur.

"Setuju", respon Momo semangat.

"Aku juga setuju", respon Chaeyoung.

"Aku sangat.. sangat setuju", respon Sana.

Dan diikuti dengan yang lainnya menyetujui. Nayeon yang tadinya tampak murung pun, mulai tersenyum haru. Ia memiliki teman-teman yang sangat sayang dengannya.

Dahyun pun ikut tersenyum senang, "Teman-teman bagaimana kalau kita berkumpul makan bersama untuk merayakan naik pangkatnya Nayeon", ucap Dahyun.

Yang lainnya langsung tersenyum senang menyetujui. Kecuali satu orang. Nayeon.

"Wae? Kenapa kau tak setuju Nay?", tanya Dahyun.

"Aku mau bertanya padamu terlebih dahulu", ucap Nayeon pada Dahyun.

"N-ne... tanya apa?", gugup Dahyun yang merasa terinterogasi.

"Awalnya kau terlihat sangat kesal aku naik pangkat tapi kenapa sekarang kau malah mendukung dan menyemangatiku?", tanya Nayeon.

Dahyun diam tak tau harus menjawab apa. Dahyun berpikir keras untuk jawaban yang tepat.

"Karena aku akan kehilangan anggota tim terbaik di tim kerjaku, itu sebabnya aku kesal lalu aku paham seharusnya aku tak mengatakan hal menyakitkan tadi, hal itu membuatmu sedih", jawab Dahyun penuh pertimbangan.

Namun sayangnya kalimat terakhir sepertinya tak menjadi pertimbangan Dahyun, itu spontan.

"Uuuu terharu.... hal itu membuatmu sedih, cieee cieee Kim Dahyun", ucap Momo menggoda.

"Dahyun ingin kau selalu bahagia Nay", ucap Sana antusias menggoda pasangan yang menurutnya terjebak friendzone itu.

"Mmmm... sepertinya ada yang terlihat khawatir bila gadis yang dicintainya bersedih", ucap Jihyo tak mau kalah menggoda Dahyun dan Nayeon.

"Yakkk!!! Kalian ini kenapa?!!!, sudah jangan bahas masalah ini lagi", ucap Nayeon geram.

"Ayo kita ke kedai seperti biasanya!!!", lantang Dahyun berniat mengalihkan perhatian.

Best Friend(Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang