Story 3

681 86 4
                                    

Author POV

Dahyun menekan bel pintu apartemen Nayeon, Nayeon pun keluar dengan baju lengan panjang dan rok mini.

"Ayo kita berangkat" ajak Nayeon pada Dahyun.

"Tunggu" cegah Dahyun pada Nayeon yang menarik tangan nya, Nayeon pun berhenti di trek nya.

"Wae?"

"Bisakah kau tak memakai rok mini, kita akan ke tempat ramai, terlebih ini malam hari, memang nya kau tak kedinginan memakai rok mini?"

"Memang nya kenapa, aku ingin memakai rok mini, ini fashion ku jadi jangan mengatur ku dalam hal berpakaian"

"Aku tau tapi sebagai teman yang baik, aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk, bagaimana jika nanti rok mu kena angin? Atau ada lelaki hidung belang yang sengaja menyingkap rok mu, terlebih kita akan naik motor"

"Iya iya aku akan ganti dengan celana panjang, kau berisik sekali" Nayeon pun kembali masuk ke apartemen nya.

Sesaat kemudian Nayeon pun keluar dari apartemen nya.

"Ayo" ajak Dahyun menggandeng tangan Nayeon.

Namun secara tiba-tiba Nayeon menghempaskan tangan Dahyun dan berbalik memunggungi Dahyun.

"Wae?" ucap Dahyun bingung.

"Retsleting celana mu terbuka" ucap Nayeon.

"Eoh?" Dahyun menunduk melihat ke bawah, ia dengan segera menarik retsleting celana nya ke atas.

"A-ayo kita berangkat" ucap Dahyun.

Nayeon pun berbalik dan raut wajah nya menunjukkan kalau ia sedang menahan tawanya.

"Yah! Jangan tertawa" Dahyun dengan segera berjalan lebih dulu meninggalkan Nayeon di belakang.

"Hihihi..... Yah! Tunggu aku aishh...." Nayeon pun berjalan cepat menyusul Dahyun.

.

.

.

.

Sesampai nya di pasar malam Dahyun dan Nayeon pergi ke arena permainan 'bidik target'.

"Silakan mampir, kami sedang ada promo untuk pasangan kekasih, kalian bisa bermain tanpa membayar" ucap karyawan yang ada di stand 'bidik target'.

"Kekasih?" respon Dahyun.

"Ah ne kami akan mencoba permainan nya" ucap Nayeon segera, ia langsung menggandeng lengan Dahyun.

Dahyun yang lengan nya di gandeng pun menoleh ke arah gadis di samping kanan nya itu, menatap bingung pada Nayeon.

"Chagiya aku ingin boneka kelinci itu" ucap Nayeon pada Dahyun, lalu menunjuk boneka kelinci ukuran sedang yang terpajang di dinding kayu.

Seperti mendapat serangan jantung, Dahyun hanya diam, ia sangat terkejut dengan perilaku gadis di samping nya itu.

Karyawan stand 'bidik target' pun memberikan pistol mainan kepada Dahyun.

"Kamsahamnida" Dahyun mengambil pistol itu dan mulai membidik target berupa kardus yang di buat lingkaran kecil dan terpajang di dekat dinding kayu.

Dengan sekali bidik Dahyun pun berhasil menjatuhkan lingkaran kecil yang dibidik nya. Nayeon terlihat sangat senang karena Dahyun berhasil memenangkan boneka kelinci yang di inginkan nya.

Karyawan penjaga di stand 'bidik target' itu pun memberikan boneka kelinci pada Dahyun. Dahyun memberikan boneka kelinci tersebut pada Nayeon, "Ini".

Best Friend(Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang