bayu dan cemburu adalah dua kata yang nyaris tidak pernah disandingkan menjadi sebuah kalimat.
kata orang, cemburu itu tanda cinta. tapi pepatah atau apalah namanya itu, sepertinya tidak bisa berlaku pada bayu. karena jika berlaku, itu tandanya bayu tidak pernah mencintaiku. duh, membayangkannya saja sudah membuat kepalaku mual, perutku pusing, ingin mendadak kejang-kejang, seperti diserang dehidrasi berat.
baiklah kembali ke topik awal. jika membicarakan tentang cemburu, aku tentu lebih sering melakukannya ketimbang bayu ((walau aku tidak pernah mau mengakuinya)), terlampau sering. karena hei, bayangkan saja kalian memiliki pacar yang gantengnya diluar nalar, manisnya mengalahkan gula, dan nyaris sempurna seperti bayu. bagaimana bisa aku tidak khawatir akan ada perempuan yang jauh lebih segala-galanya merebut seorang christopher chandra bayuaji dariku.
apalagi jika perempuan itu sama dengan bayu. haha.
cukup.
oh, aku bahkan memiliki daftar seribu nama perempuan yang memiliki kemungkinan akan merebut bayu dariku. dan dari seribu nama tersebut naya jelas masuk ke dalam jajaran lima besar.
yah, bayu memang hanya menganggap perempuan itu tidak lebih dari adiknya sih, tetapi tingkahnya mencuri perhatian bayu terkadang membuatku ingin sekali saja memasukkannya ke dalam kandang buaya.
benar-benar menjengkelkan.
tapi hal itu tidak bisa kulakukan mengingat dia masih terikat kontrak kerja seumur hidup dengan sang majikan, calvin antares.
ah, aku tidak ingin membicarakan mereka. aku ingin bercerita tentang bayu.
jadi, mari kita mulai bab ini dengan kalimat,
nyatanya bayu pernah cemburu ....
×××
hari itu masih jam setengah empat sore. aku baru selesai sholat ashar di masjid kampus, duduk di teras masjid untuk memakai sepatu bersama teman-temanku yang lain. satu-persatu dari mereka pergi meninggalkanku berdua dengan jeffri karena kami butuh bicara perihal tugas. akhirnya memutuskan duduk sedikit lebih lama untu berbincang.
"nanti malem lanjut di bahas di chat aja, ya, lya. gue buru-buru mau ada acara," ujar jeffri padaku ketika kami sedang duduk di teras masjid kampus memakai sepatu.
"iya, jef. habis isya aja, ya?"
"iya. yaudah gue duluan, ya, lya," pamit jeffri. sebelum berjalan menjauh dariku, dia menyempatkan diri untuk mengangkat tangan dan mengelus rambutku pelan seraya berkata, "hati-hati pulangnya."
aku hanya mengangguk dan mengantar kepergiannya dengan lambaian tangan. toh, ini jeffri yang memang baik kepada semua orang, khususnya perempuan. jadi aku tidak perlu mengambil hati atas tindakannya tadi.
ya walaupun aku nggak bisa bohong, aku lumayan deg-degan juga sih. karena ... ini jeffri loh? yang sanggup membuat nyaris seluruh mahasiswi teknik lebih peduli memastikan jeffri pulang dengan selamat dari pada nilai mereka sendiri.
tapi jelas, itu tidak berlaku padaku. kan sudah punya bayu, hehe.
"lya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
harta tahta eska. (on going)
Fiksi Penggemarft straykids. oneshot straykids eskalokal. (mostly calvin antares) AU ; lowercase 2020, seobarbie eskalokal.