➼ Hidup itu seperti seluncuran tk. Ada kalanya kamu diatas seperti menaiki tangga, ada kalanya dibawah seperti meluncur dari atas perosotan. Keduanya memiliki sensasi yang berbeda kalau dijalani. Untuk dari itu, jangan suka banding-bandingin hidup masing-masing tiap orang. Karena semuanya beragam, tidak hanya satu varian.
Perumpamaan yang sangat aneh, seperti rasa teh yang sedang hyunjin minum sekarang.
"Felix yakin gak salah beli?" Gumamnya kecil sembari mengecap rasa yang baru di lidahnya. Seingat hyunjin ia memesan strawberry milk tea dan ternyata yang sampai di tangannya adalah vanilla milk tea.
Ia bergidik ngeri namun tetap saja meminum cairan berwarna putih keruh dari gelas plastik dengan sedotan besar itu.
"Muka lo gak perlu make-up tebel udah cantik," ucap si penata rias, ren. "Gue iri."
"Kak ren merendah untuk meninggal? Muka kak ren lebih flawless daripada gue." Balas hyunjin dengan bibir mengerucut, "lihat tuh, udah kayak putri keraton!"
"Sembarangan!" Tawa ren menggelegar sebelum membuang kapas yang sudah kotor karena makeup hyunjin. "Yaudah, gue ke ruangan sebelah ya? Bye, cantik."
Hyunjin mengangguk kecil ketika ren menepuk pundaknya pelan dari pantulan cermin. Senyumnya yang sepanjang hari terbit sekarang mulai terbenam karena ponselnya yang menunjukkan pukul tujuh malam.
Tujuh malam, namun tidak ada masuk notifikasi apa pun selain jadwal-jadwal dari pekerjaan yang dikirimkan oleh felix, manajernya.
Hyunjin menghela napasㅡ bodoh sekali ia masih berpegang teguh pada harapan yang tak pasti. Sudah berkali-kali otaknya mengirimkan perintah untuk melupakan minho, namun hati berkata lain sehingga terkadang sering terjadi perang batin di dalam dirinya.
Ting!
Disaat hyunjin masih sibuk berkutat dengan pikirannya, satu pesan masuk lagi berkumpul diantara banyak pesan lainnya.
Gue sudah siapin barang-barang kita, pesawat jam tujuh pagi dan jangan telat!
Pesan dari felix yang diakhiri dengan tanda seru agar hyunjin tidak kebiasaan untuk mempersiapkan diri pada detik-detik terakhir. Akhirnya juga, setelah lima tahun lamanya berada di negeri orangㅡ hyunjin pulang.
Pulang ke tempat dimana ia dilahirkan dan tumbuh dengan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya.
Juga tempat dimana hyunjin dipertemukan dengan manusia menyebalkan sedunia yang mampu membuat urat di dahinya timbul hanya karena lelaki itu bernapas.
Menyebalkan, namun merupakan seseorang yang teramat berarti jugaㅡ
Patah hati terbesarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate ° Hyunho ✔
Fanfic「 we arguing all day and hugging each other all night 」ㅡ end Lee Know × Hyunjin Dom! Lee know © Blueishby