10: tteokbokki and ice cream

5.2K 679 201
                                    

➼ "a- ah,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➼ "a- ah,"

"Sssh, kak minho.."

"Hm?"

"K- kak,"

Mata hyunjin berkaca-kaca diikuti dengan pipinya yang memerah juga peluh yang perlahan luruh dari dahinya. Belum lagi bibirnya yang sudah memerah akibat menggigit benda kenyal itu terus-terusan.

"Haah, kak minhoo!"

"Enak?"

"I- iya," erang hyunjin sambil menatap minho yang tengah tersenyum kecil.

"Tapi kenapa kak minho pesan yang pedas!"

Setelah itu minho tak dapat menahan lagi tawanya karena melihat hyunjin yang kepedesan akibat tteokbokki yang minho pesan. Memang sengaja minho pilih yang level pedasnya tinggi, katanyaㅡ

"Makan pedes biar berani."

"Kakak tuh hidup di jaman sekarang tapi pemikirannya kayak hidup di jaman dulu!"

"Buktinya masih adek makan juga."

"Laper," cicit hyunjin, kemudian menyuapkan satu tteok ke minho karena ia tak kuasa lagi untuk menampung semangkok penuh kue beras dengan kuah merah ini.

Harusnya, harusnya hyunjin saja yang berdiri dan pesan ke kasir sana. Dibanding harus minho dengan wajah sumringahnya menyuruh hyunjin untuk tetap duduk dengan alasanㅡ pasti kamu capek habis pemotretan, duduk aja. Ternyata memang ada maksud dibaliknya.

Lelaki ini masih sama jailnya seperti dulu. Entah hyunjin harus marah atau bersyukur karena ini masih minho-nya, bukan berubah menjadi orang lain dengan sifat yang berbeda pula karena mereka sudah lama dipisahkan oleh jarak.

Minho tak henti-hentinya menatap hyunjin penuh dengan kehangatan, padahal kalau dilihat sekarang wajah hyunjin berantakan dan ia malu karena ditatap minho seperti itu.

Karena merupakan hal tersebut sangat langka dilakukan oleh seorang ayah dari soonie, doongie, doori.

Belum lagi dengan ia yang sibuk menyuapkan pangsit goreng ke dalam mulut hyunjin sampai penuh. Hey! Apa yang terjadi dengan minho selama ia tak ada?

Bukankah dia sudahㅡ

Tunggu.

Benar, kenapa hyunjin tidak menanyakan perihal siapa perempuan dan anak yang sempat hyunjin lihat beberapa waktu yang lalu saat tanda tangan kontrak.

Sejenak hyunjin berasa ditampar oleh kenyataan sambil melihat minho yang menyuapkan sebuah fishcake ke dalam mulutnya. Otaknya mendadak tak dapat berpikir dan lidahnya juga ikut kelu.

Kenapa hyunjin tidak memikirkan hal itu? Kenyamanan akan hadirnya minho di sisinya membuatnya buta kalau sebenarnya lelaki itu sudah memiliki pendamping.

Roommate ° Hyunho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang