108 Maiden Of Destiny

17- Crown Prince Gou Zi

Benteng Perbatasan Besar.

Benteng ini adalah benteng paling krusial Kerajaan Seribu Gunung. Jaraknya lebih dari 300 mil dari Desa Klan Song dan Komandannya sekarang adalah Putra Mahkota Gou Zi.

Membicarakan Gou Zi, ketika di tengah pertarungan untuk takhta, dia tiba-tiba menjadi komandan perbatasan secara sukarela, mengejutkan seluruh Kerajaan Seribu Gunung. Banyak orang akan memanggilnya bodoh karena lebih menghargai kebanggaan daripada gambaran besar, tetapi sedikit yang mereka tahu, bahwa antara menjadi Kaisar dan Master Bintang, dia lebih tertarik pada yang terakhir. Inilah alasan mengapa ia menetap di Benteng Perbatasan Besar selama beberapa tahun terakhir sambil menjaga profil rendah. Dia dengan rajin menarik Kultivator euntuk menjadi bawahannya atau menjadi Tamunya. Dan dalam beberapa tahun singkat, dia sudah mengumpulkan sejumlah besar pakar.

Sekarang, Benteng Perbatasan Besar bahkan memiliki dua kultivator tahap Nebula sebagai tamu.

Sejak bintang-bintang pertempuran naik ke langit dan Duel Bintang dimulai, Gou Zi berhasil menerobos dan memasuki barisan pembudidaya bintang. Dia kemudian membuat jaringan pengawasan ketat di benteng dengan harapan untuk menangkap dan mengalahkan Ksatria Bintang, dan kemudian berubah menjadi Master Bintang. Pada saat itu, dia bisa naik ke Gunung Pelayan Liangshan, membuat reputasinya semakin mulia.

Hari ini, seperti setiap hari lain, Gou Zi berdiri di atas balkon paviliun dan mengamati langit jauh.

Ratusan bintang bersinar brilian.

" Bintang merah lainnya " Gou Zi bergumam kesal. Setiap kali sebuah bintang berubah menjadi warna merah tua, dia merasa hatinya seperti terpotong. Itu berarti ada Master Bintang lain di Benua Liangshan.

" Surga tidak memiliki mata, apakah aku tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi Master Bintang " Gou Zi mengutuk dari dalam hatinya.

Setelah amukan kecilnya, Gou Zi kembali mengingatkan bawahannya untuk memperhatikan semua kultivator pengembara, berharap untuk bertemu dengan Ksatria Bintang.

Tiba-tiba, seorang tentara datang membawa berita, " Yang Mulia, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu di luar gerbang. "

" Orang seperti apa ? " Gou Zi dengan santai bertanya.

" Dia tidak bilang. Dia hanya hilang bahwa sekali Yang Mulia melihat surat ini, maka kamu akan mengerti. " Tentara itu menggunakan kedua tangan untuk memberikan surat itu.

Kultivator di sisinya melangkah ke depan dan menerima surat untuk Gou Zi.

Saat dia membuka suratnya, Ekspresi Gou Zi tiba-tiba berubah.

" Cepat, panggil dia ke sini "

Seseorang yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh jubah dipandu oleh tentara ke dalam. Mata Gou Zi mengikutinya dengan cermat.

" Semuanya pergi !! " Perintah Gou Zi.

Segera, orang yang tersisa di dalam ruangan adalah mereka berdua.

" Apakah kamu benar-benar bisa melakukan apa yang kamu janjikan ? " Gou Zi tidak bisa menahan diri. " Apakah kamu benar-benar bisa membantuku untuk menjadi Master Bintang ? Terlebih lagi, Master Ksatria Bintang Surgawi ? "

" Aku tidak berani bercanda tentang masalah ini " Sebuah suara yang tenang terdengar dari dalam jubah.

Gou Zi mondar-mandir. Matanya menyipit, saat dia ingin melihat sosok di balik jubah itu. " Kenapa kamu tidak menunjukkan wajahmu ? "

" Sekali aku menunjukkan wajahku, kamu akan mati ! " Suara itu tetap tenang. Tubuh Gou Zi tiba-tiba bergidik, perasaan buruk yang tidak masuk akal muncul di dalam dirinya.