Nungguin ya?
.
.
.Dengan tidak elit Ten berdiri dan berteriak sambil menggebrak meja di depannya, membuat mereka semua kaget tetapi Taeyong hanya memandang Ten datar, sedatar dadanya.
"Apaan?! Nggak mau! Dih, gue udah punya pacar!" Teriaknya
"Ten, nggak sopan. Duduk." Tegas Donghae
"Pa, aku nggak mau nikah sama om ini, huhuhu.."
"Ten, Taeyong masih muda. Sukses, lebih baik daripada pacar kamu yang berandal itu." Donghae mencoba menenangkan Ten.
"Nggak mau!" Ten berteriak lantang.
Taeyong masih menatap tajam calon istrinya itu, lalu membuka suaranya.
"Saya akan mencoba menjelaskan kepada Ten, saya izin untuk membawa Ten keluar sebentar."
"Ng-"
"Silakan, nak Taeyong." Ucapan Ten terputus saat Taeyeon mengijinkan Taeyong untuk membawa Ten.
Lelaki tampan itu meraih tangan Ten dan membawanya keluar dari restoran mewah tersebut.
Sesampainya di luar, Ten menghempaskan tangan Taeyong dengan kasar.
"Lo apa-apaan sih?! Harusnya lo putusin perjodohan ini! Kenapa malah majuin pernikahan?!" Dengan kasar pula Ten mendorong bahu Taeyong menggunakan kedua tangannya.
"Wow, relax baby." Taeyong juga mendorong tubuh mungil milik Ten ke samping mobil, "Aku hanya menuruti kemauan orang tua kita." Ucapnya di depan wajah Ten. Membuat pipinya memerah.
"T-tapi nggak gini! Gue nggak mau nikah sama om-om kayak lo! Sekarang cepet batalin perjodohan kita! Ce-- eumhh! Mmhh nghh! Ah!" Taeyong mencium Ten tepat di bibir, melumatnya kasar menimbulkan lenguhan dari bibir milik lelaki cantik itu.
Karena emosi, Ten menendang kaki kiri Taeyong dan melepaskan pagutan di bibirnya. Lelaki tampan itu mendesis nyeri, demi apapun walau Ten pihak bawah ia mempunyai kekuatan yang lumayan.
"Damn! What are you doing?! Are you crazy?!"
Bugh
Ten melayangkan pukulan di rahang kiri lelaki tampan di depannya. Membuat Taeyong menolehkan kepalanya telak, lalu dirinya menatap tajam Ten. Mendesis tidak suka dengan apa yang telah lelaki manis di depannya lakukan.
"Tch, you know- you were the first to dare to hit me. Even my father didn't dare." Taeyong menghimpit Ten kembali, lalu membisikkan sesuatu di samping telinganya, "Sangat menarik."
Lalu Taeyong menarik tangan Ten menuju mobilnya dan menghempaskan tubuh mungil itu di kursi samping kemudi, dan menguncinya setelah dirinya berada di mobil.
"Kamu harus mempertanggungjawabkan apa yang telah kamu perbuat. Pakai safetybelt mu, kita tidak akan kembali ke restoran." Ucapan Taeyong bagai alpha tone, dengan gemetar Ten menuruti apa yang Taeyong ucapkan.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/233033062-288-k864109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin || TaeTen✔
Fanfiction"Saya ini suami kamu, harusnya kamu menghargai!" "Gue nggak sudi punya suami kayak lo!" [short story]