"Pergilah dari ruanganku, Seulgi-ssi."
Wanita yang di panggil Seulgi merengek manja, "Gak mau, aku kangen tau sama kamu. Emang kamu gak kangen ya?"
Taeyong menghela napas panjang, ia melirik Ten untuk meminta bantuannya. Dan dibalas dengan senyuman miring istri cantiknya itu.
"Seulgi-ssi, apakah anda tidak mempunyai sopan santun? Anda memasuki ruangan tanpa mengetuk dahulu, lalu dengan sengaja anda menggelayuti lengan suami saya? Murahan sekali anda." Ucap Ten dengan nada sinisnya.
Taeyong tersenyum kemenangan, sedangkan Seulgi hanya berdecak malas.
"Oh kamu udah punya suami, Tae? Laki-laki? Emang bisa hamil?"
"Jaga omongan anda, Seulgi-ssi. Anda tidak berhak berbicara seperti itu dengan istri saya. Lagipun istri saya istimewa, bisa mengandung benih saya. Dan yang pasti ia tidak menjajakan tubuhnya kepada pria-pria di luar sana."
Taeyong berdiri, "Anda sebaiknya keluar selagi saya masih bersikap baik sebelum saya menyuruh satpam untuk mengeluarkan anda dari perusahaan saya."
Ten tersenyum melihat betapa suaminya menolak kehadiran wanita itu di perusahaan nya. Ia lalu ikut berdiri dan merangkul pinggang sang suami. Sedikit membuat Taeyong terkejut tapi tidak apa-apa, ia membalas rangkulan sang istri.
"Cih, baik baik aku pergi. See you Taeyong-ie."
Ia berjalan melewati sepasang suami istri itu, tanpa di duga kaki Ten menyelengkat(?) kaki Seulgi membuatnya terjatuh.
"Oops, sorry. Kakiku gatel pengen gerak hehe.."
Seulgi mendengus kasar, anjlok sudah harga dirinya di depan Taeyong.
"Sialan." Umpatnya sebelum terburu-buru pergi dari ruangan Taeyong.
Hening beberapa saat setelah itu Ten berbalik menghadap Taeyong, "Jadi sayang, kapan mau buat dedek nya?"
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/233033062-288-k864109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin || TaeTen✔
Fanfiction"Saya ini suami kamu, harusnya kamu menghargai!" "Gue nggak sudi punya suami kayak lo!" [short story]