"Nghh mhh.. O-om hhh s-sakit.." Tubuhnya terhentak secara teratur di atas ranjang mewah yang berada di ruangan kantor milik Taeyong.
Ya, Ten menuruti apa yang suaminya bilang untuk membuat dedek. Lagian apa salahnya kan sudah sah.
"S-sempit banget, sayang hhh.."
Mulutnya bergerilya di atas dada si manis, membuat tanda kepemilikan disana. Sementara tangannya membantu mengocok kepunyaan istri cantiknya.
"Ahh, m-mau pipishh!" Tidak lama ia mengeluarkan cairan kental yang mengenai perut Taeyong.
Bibir mereka saling bertautan, Taeyong tidak menggerakkan pinggulnya karena ia tau sang istri tengah sensitif. Akhirnya ia mengalihkan dengan mencium bibirnya.
Tidak lama Ten melepas tautan dan mengangguk lemah, mengisyaratkan agar sang suami untuk kembali bergerak.
"P-pelan Om."
Taeyong mengangguk, mulutnya kembali menjelajah leher Ten, juga kembali membuat beberapa tanda bahkan memperjelas tanda yang sudah ia buat.
Tusukan kedelapan Taeyong mendapatkan pelepasannya, membiarkan sejenak miliknya berada di dalam tubuh sang istri. Tidak akan menyiakan anak-nya tumpah.
Ia mencium kening istrinya dengan sayang, mencabut miliknya lalu merebahkan dirinya di samping Ten. Tangannya melingkar di perut ramping sang istri.
"Ayo lomba, cepet-cepetan sampe di perut mommy kalian biar bisa jadi dedek disini." Ucapnya dengan kekehan.
Ten yang mendengar pun juga terkekeh gemas, ia mengusak surai sang suami lembut.
"Mas, aku boleh manggil mas ga?"
Taeyong mengangkat kepalnya, menatap mata kucing Ten. Lalu dirinya tersenyum lebar, "Boleh banget, sayangku."
Si manis tersenyum lebar, "Mas kok ganteng banget sih? Kenapa aku ga nyadar dari dulu, biar kita ga ada drama-drama an kaya kemarin."
"Yang buat drama kan kamu, sayang. Oh iya, gimana hubungan kamu sama mantan kamu itu? Apa kamu masih cinta sama dia?" Memang dasarnya ia sangat penasaran dengan perasaan sang istri dengan mantan kekasih nya itu.
"Aku udah ga suka sama Jaehyun, mas. Aku mau buka hati buat kamu. Apalagi kita udah bikin dedek."
Taeyong dan Ten saling menatap dan tersenyum bersamaan. Hati Taeyong menghangat mendengar apa yang istrinya katakan.
"Sayang kamu banyak-banyak!" Taeyong menduselkan wajahnya ke dada Ten.
hm modus.
Dengab senang hati pula ia mengelus kepala suami tampannya itu, hingga mereka berdua tertidur.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin || TaeTen✔
Fanfiction"Saya ini suami kamu, harusnya kamu menghargai!" "Gue nggak sudi punya suami kayak lo!" [short story]