KATARINA

14 - Katarina

Pada hari pertama pameran seni, seluruh tamu penting sang ratu dibawa berkeliling Kastil Gemma. Caiden, sebagai pangeran mahkota Reibeart, menjelaskan sejarah tiap lorong kastil, tempat sakral Adolphus of Reyes, raja pertama Reibeart, serta segudang kisah Kastil Gemma. Terkadang, sang raja akan ganti menjelaskan, tetapi sepanjang hari itu Caiden adalah bintang utamanya. Sering melakukan perjalanan diplomasi ke negara lain dan ramah, menjadikan dirinya teman baik seluruh bangsa.

Caiden layaknya seekor bunglon, beradaptasi menjadi siapapun di manapun. Kualitas yang sama sekali nihil dalam diri Katarina. Percakapannya dengan Marcus, pangeran keempat dari Kerajaan Waisenburg diselingi canda tawa. Caiden juga bisa mengimbangi pengetahuan yang dimiliki oleh menteri Whiteford. Dan lebih hebatnya lagi, Caiden tahu makanan kesukaan diplomat Qyhar yang sombong. Hal tersebut membuat diplomat itu menyanjung Caiden di meja makan tiada henti.

Alasan lain yang menjadikan Caiden bintang utama hari ini adalah pasangannya. Wanita cantik yang bukan lain ialah adiknya, Dominica de Clare. Min dengan mudah menjadi pusat perhatian perwakilan negara lain. Kemampuan bercengkerama yang ia asah setelah mengunjungi ratusan pesta dansa, terbukti tidak percuma. Bagai sedang berdansa, dari mulutnya keluar percakapan yang memesona. Meninggalkan kesan mendalam di tiap kepala yang sedang menikmati makan siang itu. Tidak hanya pria, para wanita juga terlena oleh pesona Min yang cantik, tetapi tidak berlebihan.

Memandangi kedua orang itu dari kejauhan, Katarina seakan hidup di dunia sama sekali berbeda. Mereka bagai sepasang bintang, bersinar paling terang dengan planet-planet yang mengelilinginya. Katarina layaknya bebatuan yang memandangi langit, berharap dianugerahi sayap walaupun tahu itu mustahil. Mereka seperti tokoh yang hidup langsung dari novel dan cerita cinta. Sementara Katarina adalah persentase kecil dari kehidupan keras dunia.

Tidak ada yang mencurigai kejanggalan hubungan mereka. Hubungan yang dibangun dalam hitungan hari sebelumnya. Hubungan yang mana Katarina turut andil dalam menciptakannya. Caiden menyetujui ide brilian Katarina, namun bukan berarti pria itu sukarela berperan dalam sandiwara gila ini. Katarina mengupayakan segala hal demi membuat hubungan mereka tampak nyata nan riil. Katarina lah yang mengirimkan surat ke kediaman Harcourt, beserta bunga-bunga, dan juga gaun teruntuk Dominica. Atas nama Caiden, tentu saja. Kendati nama yang diwakilkan memiliki 'kepentingan-kepentingan' lain. Makan, berkuda, lalu tidur, maksudnya.

Tentu saja, batin Katarina, tidak akan ada sedikit pun kecurigaan. Bagi wanita cantik seperti Min, yang dinobatkan sebagai Mawar Merah Bangsawan, satu-satunya pasangan yang serasi ialah penguasa Reibeart selanjutnya. Kabar kebersamaan mereka menyebar cepat tidak ubahnya kebakaran yang menjalari hutan. Hanya dalam satu hari, seantero Reibeart tahu akan buket bunga yang dikirimkan sang pangeran mahkota ke kediaman Harcourt. Lord Murray bukan lagi halangan berarti, sekadar pemain latar tidak penting. Termasuk dirinya, Katarina de Clare, sebuah bidak tidak signifikan. Melebur bersama bayang-bayang.

Para pelayan menyajikan makanan utama siang itu ketika pangeran kedua (atau ketiga, ia tidak yakin) dari Brauv membentangkan serbet bersih di atas pahanya, rapi. "Maafkan ketidaksopananku, tetapi aku harus mengganti serbetmu dengan yang baru."

Katarina menganggukkan sedikit kepalanya. "Terima kasih, Yang Mulia, atas kebaikan hati Anda." Saat tutup piring dibuka, sedikit rasa kecewa melanda hatinya. Ia tidak menyukai daging kambing.

Pria itu tersenyum membalasnya, mata hijaunya tampak senang. Sikunya kemudian menyentuh milik Katarina. Jantung Katarina berdetak cepat oleh keterkejutan. Itu adalah hal yang lumrah terjadi di meja makan, terutama dengan orang di sampingnya. Tetapi, Katarina meragukan ketidaksengajaan tindakannya itu. Sepanjang hari sang pangeran berusaha untuk menarik perhatiannya, memulai percakapan dengannya, serta mendekatinya kapan pun memungkinkan.