song (haikyuu chara x reader)

🌸one🌸 Sorai (Kuro Tetsuro)

"Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu lihat cinta mana yang tak jadi satu"
-sorai, nadin amizah.

Kamu berjalan diantara dedaunan merah yang menutup jalan kota tokyo dengan segala popularitasnya.

Kota dimana kamu meninggalkan serpihan kenangan bahagia yang berakhir dengan pilu dan kini kamu kembali setelah sembuh dari luka yang membekas padamu.

kamu kembali menatap pohon-pohon yang sudah mulai gundul karena menjatuhkan daunnya.

Hari itu sama saat itu musim gugur dan begitu juga perasaanm. Gugur ke bagian dasar paling dalam dari hatimu.

Flashback...
Musim gugur 5 tahun yang lalu...

Kamu menatap tidak percaya pada apa yang kamu lihat didepanmu.

Seorang laki-laki yang kamu kenal sebagai pacarmu sedang bersetubuh dengan seorang wanita yang kamu kenal sebagai sahabatmu sendiri didalam apartementnya.

"Tetsuro"
panggilmu lemah tak percaya.

Laki-laki itu Kuro Tetsuro menoleh dan menatapmu tak percaya. Ia cepat-cepat melepaskan pelukannya dari wanita itu dan  memakai pakaiannya dengan tergesa-gesa.

Sedangkan wanita itu tersenyum penuh kemenangan kepadamu. Seakan-akan telah menang dalam perlombaan yang ia kejar.

Kamu mundur ketika kuro melangkah mendekatimu. Ia terdiam ketika melihat kamu mundur. Perasaanmu makin hancur melihat wajah kuro yang bersalah.

"Aku bisa... "
kata-katanya terhenti ketika melihatmu meneteskan air matamu.

"Sejak kapan?"
Tanyamu pada Kuro.

"Aku minta maaf (name). Aku minta maaf"
kata Kuro memelas.

"Aku tidak butuh maafmu Kuro-san,  sejak kapan?"
Katamu dengan dingin sedangkan Kuro menatap tak percaya padamu.

"Sejak 3 tahun yang lalu"
jawab gadis yang menjadi teman bermain Kuro.

Kamu terdiam menatap Kuro dengan perasaan yang amat sangat sakit,  air matamu telah deras mengalir.

"Kuro-san"
panggilmu pelan.

"Senang bisa menghabiskan 4 tahun bersamamu,  terimakasih sudah mengisi masa-masa itu. Mari kita sudahi, ayo kita putus"
kalimat panjang yang kamu ucapkan dalam sekali tarikan nafas,  cepat dan tegas.

"Tidak, (name) aku tidak bisa.  Aku tidak bisa.  Kamu milikku,  kamu milikku sejak kita duduk di bangku sma. Tidak (name) aku... "
kata kuro kesal dengan nafas tidak beraturan.

"Bisa kah kamu tidak egois,  kuro-san.  Hentikan kamu menyakiti diriku berkali-kali. Sudah cukupkah? Hentikan ini Kuro,  aku ingin putus"
kata mu dengan nada tinggi.

"Tidak,  kamu milikku.  Kamu masih menyukaiku,  kamu masih mencintaku,  (name) kamu tak bisa memutuskanku"
kata Kuro dengan tatapan tak percaya padamu.

"Aku membencimu Kuro, sangat sangat membencimu"
katamu menatap tajam Kuro.

"Tidak..."
suara Kuro tertahan.

"Sama sepertimu cintaku sudah pudar,  terimakasih untuk selama ini"
katamu berbohong.

Kamu pergi melangkah keluar dari ruangan laknat itu.

"Selamat tinggal Tetsuro-kun"
katamu pelan sambil berjalan pergi.

Kuro mematung melihat kepergianmu tanpa sadar air matanya mulai menitik bersamaan dengan rasa sakit yang menghantam perasaannya dan suara langkah kaki mu yang keluar dari apartmentnya.