Kini Sehun tahu, sejatinya tidak ada yang mudah dalam perjalanan cintanya. Bahkan sejak pertama, sejak dirinya mendapatkan tugas itu, Sehun hanya terjebak dalam rencana licik yang dimiliki keluarga Chanyeol. Rencana yang membuatnya harus melakukan tugas itu, walau memang rekan yang ia ajak bekerja adalah Chanyeol sendiri, namun di kala itu Sehun masihlah tidak mengerti dan tidak tahu dengan kebenaran apa yang disimpan dengan begitu rapatnya, hingga akhir-akhir ini Sehun tahu semuanya semenjak dia kembali ke dunianya dan membaca semua buku yang ada di dunianya.
Bahkan semenjak kematian ayahnya yang telah mengangkatnya, Sehunlah yang menjadi penerus walau semua orang tidak menyukai keputusan itu. Namun tetap saja, di mana ada yang membenci, pasti ada pula yang mendukungnya walau hanya satu atau dua orang. Sehun tentu mengamati terlebih dahulu gerak-gerik semuanya hingga Sehun bisa mendapatkan segala informasi yang diperlukan lewat orang kepercayaannya.
Sehun merasa begitu bodoh karena harus ditipu oleh orang yang pernah ia percaya sebelumnya. Sehun merasa begitu bodoh telah menyerahkan Luhan pada orang yang benar-benar ingin menyingkirkannya. Bahkan hingga saat ini Sehun masih tidak tahu dengan jelas identitas apa yang dimiliki Baekhyun. Walau pada awalnya Baekhyun memang teman yang sangat Luhan percaya, namun belakangan karena mengingat perkataan Luhan, Sehun pun bertanya-tanya hal apa yang disembunyikan Chanyeol darinya.
Sehun harus tetap mencari kebenarannya agar suatu saat nanti Sehun bisa bersama Luhan sampai kapanpun. Sehun hanya ingin berada di sisi Luhan karena begitulah seharusnya. Namun jika tidak seperti itu takdirnya, maka Sehun akan selalu mencari Luhan, ke manapun dan di manapun Luhan berada, Sehun hanya harus terus mencari Luhan dan mengutarakan perasaannya.
"Sehun..." suara Luhan menghampirinya. Suara lembut yang dulunya hanya datang sebagai ingatan semu yang muncul kala dirinya tertidur, namun kini suara itu benar-benar nyata. Suara itu, paras itu, semuanya benar-benar nyata dan bukanlah khayalan Sehun semata.
"Apa yang kau pikirkan?" Kembali Sehun mendengarnya. Jika diingat kembali, akhir-akhir ini Sehun memang selalu bersama Luhan hingga Sehun sedikit takut jika semua itu hanyalah mimpi yang sulit untuk Sehun harapkan menjadi sebuah kenyataan dalam hidupnya. Namun sekarang Sehun bisa berbicara, bisa menatap wajah itu dengan cukup lama tanpa takut semua kenangan itu, semua yang Sehun lihat akan hilang seperti asap yang hilang kala tertiup angin.
"Luhan, jika suatu saat nanti aku pergi jauh darimu, apa kau akan marah dan kecewa padaku?" Namun terkadang Sehun masih saja takut dengan semua kemungkinan yang terjadi. Ditambah Sehun masih belum paham bagaimana kemudian setelah dirinya mendapatkan bunga itu.
"Pertanyaanmu seolah mengatakan bahwa kau benar-benar akan pergi lagi dariku" senyum Luhan terlihat, namun Sehun hanya melihat senyum penuh luka di sana. Sehun sadar, seharusnya dirinya tidak pernah mengatakan hal itu pada Luhan, namun entah mengapa dirinya tidak mampu memendam pertanyaan itu lebih lama lagi.
"Aku tidak bermaksud. Ada banyak hal yang belum aku lakukan dan juga belum aku sampaikan padamu. Aku hanya takut, jika mungkin suatu hari nanti, kita harus berpisah lagi, aku hanya takut kau tidak akan memaafkanku karena aku akan pergi darimu lagi" Luhan di sana menatap Sehun dan berikutnya Luhan pun menggeleng dan meraih pipi Sehun.
"Kau harus tahu satu hal, aku tidak pernah marah padamu. Aku tidak pernah kecewa padamu, aku hanya bisa meminta agar kau tetap baik-baik saja. Jika perkataanmu benar-benar terjadi suatu hari nanti, apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya bisa menunggu dan menunggu...menunggu dirimu mencari keberadaanku. Tapi setelah aku berpikir kembali, menunggu mungkin akan membosankan, maka dari itu, aku juga akan mencarimu sampai kita dipertemukan kembali"
Bagaimanapun Luhan adalah bunga terindah milik Sehun. Mereka berusaha untuk bisa terlepas dari takdir yang salah. Mereka berusaha lepas dari semua kutukan yang telah dibuat oleh orang yang tidak menyukai keberadaan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
綺麗な花 (Kirei na Hana) [HunHan]
FanfictionHanya sebuah kisah di mana sebuah bunga indah tidak selamanya megah terlihat. Sebuah kisah di mana bunga indah pun memiliki sisi rapuhnya. Hanya mampu memohon untuk tetap hidup untuk esok hari ataupun mati di tangan iblis baik hati. HunHan story