-keluar

419 98 39
                                    

Miyeon memutuskan untuk resign dari pekerjaannya.

Kasusnya dengan Rio siswanya juga gak akan dia perpanjang.

Beberapa kali orang tua Rio menyuruh orang untuk mengancam keselamatan keluarga Miyeon.

Heejin pulang kuliah jam 8 malem. Yang kebetulan hari itu Papa, Haechan, gak bisa jemput. Heejin juga gak naik ojol. Jadi naik angkutan umum.

Biasanya dari perjalanan dari gapura sampe ke rumah itu lancar-lancar aja meskipun sepi, dan jaraknya pun gak terlalu jauh.

Tapi malam itu adalah malam terburuk Heejin. Kejadian yang ngebuat Heejin sedikit trauma, dirinya nyaris diculik oleh beberapa orang suruhan orangtuanya Rio. Beruntung saat itu Heejin teriak sekeras mungkin, dan tetangga yang kebetulan lewat berhasil menyelamatkan Heejin.

Gak cuma sampe disitu.

Mama dan Papa Miyeon yang tiap subuh ke pasar untuk belanja bahan baku di warung makan Mama, mendadak kena begal diperjalanan.

"Iya, kamu boleh bilang aku pengecut. Gak apa-apa. Tapi aku gak bisa liat keluarga aku juga kena getahnya."

"Aku gak mau kehilangan mereka."

Kira-kira itu yang Miyeon sampaikan ke Jaehyun saat Miyeon memilih untuk gak memperpanjang semuanya.

Miyeon juga membuat kesepakatan sama orangtuanya Rio. Untuk gak memperparah masalah ini.

Padahal, Miyeon hanya ingin membela harga dirinya yang saat itu berdiri sebagai seorang tenaga pendidik.

Yang selayaknya, dihormati dan disegani oleh siswa-siswinya.

Tapi, semua itu usai sampai disini. Miyeon mengundurkan diri. Beberapa siswanya nangis termasuk Yuqi yang gak mau lepasin pelukannya waktu Miyeon terakhir kali ke sekolah.

"Bu, jangan lupain aku ya?" Miyeon usap kedua pipi Yuqi yang basah karena air mata, melihat beberapa siswa dan siswinya yang nunduk dibelakang Yuqi juga membuat dirinya sedih.

"Ibu gak akan lupain kalian semua. Ibu janji."

Setelah itu, pelukan terakhir yang mana membuat Miyeon agak ragu untuk meninggalkan sekolah ini. Tapi dia harus dan gak akan pernah menyesal mengambil keputusan ini.


 Tapi dia harus dan gak akan pernah menyesal mengambil keputusan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya udah ada bagusnya sih Yu kamu keluar." kata Mbah sambil seduh tehnya.

Hari ini Mbah ke rumah Miyeon, nengok Heejin katanya.

Heejin dapat perawatan psikologis dari temennya Krystal yang rutin datang ke rumah untuk beberapa waktu kedepan. Gak cuma Heejin, tapi satu keluarga ini juga dapat perawatan psikologisnya.

"Gajinya juga gak seberapa kan, jadi gak usah terlalu nyesel." sambung Mbah sambil kipas-kipasin tangannya.

Miyeon cuma ngangguk dan senyum tipis aja. Tapi....

To My Youth ; Cho MiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang