-masalah baru

408 89 38
                                    

Hari ini Miyeon dipanggil buat interview di Perusahaan X

Dari dulu dia pengen banget bisa di interview oleh Perusahaan X, dari jaman lulus kuliah. Tapi PT ini jarang banget buka lowongan kerja.

Temen-temennya yang kerja di Perusahaan X juga bilang kerjanya enak, ya siapa gak makin tergiur dan mau kerja disana. Meskipun dibilang prosedur masuk kesana sangat ribet apalagi tes nya.

Jadilah Miyeon hari ini siap-siap, dan dianter sama .... Hongseok.

Jaehyun lagi ada tugas lagi ke jakarta makanya enggak bisa anter.

Papa kerja, Hyunjae lagi mantai.

Tadinya Miyeon mau naik ojol aja. Tapi nih, Hongseok maksa terus yang bikin Miyeon mau gak mau ngeiyain aja. Meski dengan sedikit ya.. terpaksa.

"Aku tunggu disini sambil ngopi santai ya." kata Hongseok, Miyeon ngangguk dan masuk kedalem.

Begitu masuk dan menyampaikan keperluan, Miyeon disuruh nunggu buat giliran masuk. Begitu dipanggil, Miyeon tarik nafasnya berkali-kali sebelum masuk ke ruangan yang ada di depannya.

"Ya, silahkan perkenalkan diri Anda." Dengan satu tarikan nafas, Miyeon mulai bicara. Meski gugup, dia lakuin yang terbaik untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.

Hingga hasilnya pun memuaskan,

"Mbak Miyeon boleh datang lagi kesini lusa buat tes." Miyeon senyum kegirangan, gak nyangka juga.

Ibaratnya, pintu menuju mimpinya mulai terbuka.

"Tapi tes nya mungkin bakalan sulit. Kamu yakin bisa?"

Miyeon dengan antusias mengangguk,

"Saya akan usaha yang terbaik, Pak. Saya mau belajar dan bekerja keras supaya bisa jadi bagian-"

Belum beres Miyeon bicara, yang dihadapannya mengulurkan sebuah kertas.

"Siapa tau gak mau ribet." ucapnya yang ngebuat Miyeon heran begitu membaca kertas tersebut. Miyeon ngerutin dahinya keheranan. Nomor rekening. Dan nominal yang enggak sedikit.

"Ya hitung-hitung investasi kamu disini,"

Miyeon gelengin kepalanya sedikit lalu naruh kertasnya diatas meja.

"Tapi Pak..."

"Perlu pertimbangkan lagi?" Miyeon ngangguk,

Detik selanjutnya Miyeon disuruh keluar. Dan kandidat terakhir masuk sementara Miyeon duduk aja dulu di bangku depan ruangan. Menetralisir gugup dan pikirannya.

Belum ada 15 menit, orang yang barusan masuk udah keluar lagi dengan wajah kegirangan dan nengok ke Miyeon.

"Mbak, keterima?"

Miyeon gelengin kepalanya sambil jawab, "Gak tau.." ucapnya, bener-bener clueless. Gak nyangka aja kok bisa perusahaan yang selama ini dia inginkan jadi bagian kehidupannya malah gini.

"Kalau mbak?" Tanya Miyeon

"Saya besok mulai kerja di bagian Staf IT. Tapi ya memang ada mentahnya dulu, gapapa lah." Katanya yang ngebuat Miyeon mematung seketika, posisi itu juga yang dia ambil.

"Saya baru tau disini bayar," ucap Miyeon pelan sambil ketawa meringis.

"Kemana aja Mbak? Oalah kasian banget baru tau."

"Gak apa-apa Mbak bayar aja, toh nanti uang kita juga balik lagi. Keganti sama yang lebih gede malah." Sambungnya yang ngebuat Miyeon udah gak bisa jawab apa-apa lagi selain memilih pergi dari sana.

To My Youth ; Cho MiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang