-menghilang

383 77 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sibuk kerja.

Mungkin itu yang bisa digambarkan setelah Miyeon putus sama Jaehyun. Baru tiga hari mereka putus, Miyeon juga masih sering nangis tiap malem.

Jaehyun gimana?

Miyeon gak tau. Sebisa mungkin Miyeon menutup akses komunikasi buat Jaehyun dan keluarganya, termasuk Wendy.

Pagi ini berhubung hari minggu, Miyeon masih rebahan dikamar, scroll instagram ngeliat temen-temen kuliahnya yang nikah, tunangan, ngurus anak. Kadang Miyeon bertanya-tanya, kapan ya....... tapi ya, dirinya juga belum siap.

"Kak," ketukan pintu dan suara Mama ngebuat Miyeon segera bangun, lalu ngebuka kunci dan pintu.

"Ada kak Wendy dibawah..." Miyeon kaget.

"Temuin dulu ya,siapa tau penting." kata Mama, Miyeon tanpa pikir panjang langsung buru-buru mandi, dibaju, dandan seadanya.

Ketika turun kebawah, dia bisa liat gimana senyum Wendy yang canggung.

"Yu... sehat?" Miyeon ngangguk, "Kak Wendy gimana?" Wendy cuma senyum aja, kemudian segera pegang tangan Miyeon dan natap Miyeon dengan sendu.

"Jaehyun..."

Seketika hati Miyeon jadi gak enak, rasa terkejut, bertanya-tanya, dan takut bercampur jadi satu.

"Jaehyun.... kenapa...?" tanya Miyeon, belum sempat Wendy jawab suara berisik dari luar ngebuat keduanya langsung noleh ke arah pintu.

Disana, Mamanya Jaehyun teriak-teriak.

"Tante!" Wendy berusaha menenangkan, ngerepotin banget ini tamu tak diundang.

"DIMANA JAEHYUN?" Mamanya Jaehyun teriak depan mukanya Miyeon, jelas itu ngebuat Papa Yonghwa segera turun dan ngehalangin badan Miyeon, Mama narik Miyeon buat mundur.

"Ibu, tolong ibu duduk dulu. Kami ga tau masalahnya apa sehingga ibu datang dan marah-marah kesini." ucap Papa selembut mungkin, Heejin yang liat dari atas gak mau ketinggalan.

"TERIAKIN PA! GAK SOPAN NYELONONG MASUK KE RUMAH ORANG LAIN! TANTE INI GAK SADAR APA KENAPA ANAKNYA KABUR DARI RUMAH?!" Teriak Heejin dari balkon lantai dua, sambil lari nurunin tangga.

"Adek, udah jangan ikut-ikutan Adek di atas ya, cukup Mama gak mau semuanya makin rumit." ucap Mama sambil nahan lengannya Heejin.

Gak lama semuanya langsung tertegun begitu Mamanya Jaehyun berlutut, nangis sejadi-jadinya, yang ngebuat Papa dan Mama langsung bantu Mamanya Jaehyun buat duduk di sofa.

"Kak, bikinin teh hangat." ucap Mama, Miyeon segera ke dapur tapi langsung ditahan sama Mamanya Jaehyun.

"Gak usah.. saya kesini mau cari anak saya. Jaehyun pasti ketemu kamu, kan? Jaehyun gak mungkin pergi gitu aja dari rumah dan bilang gak mau ketemu saya lagi..." Mamanya Jaehyun kembali nangis, Miyeon langsung natap Heejin dan Wendy gantian.

"Bu, Jaehyun gak ada disini. Anak saya sudah akhiri semuanya dengan anak ibu. Semuanya akan dan sudah berjalan sesuai dengan yang ibu mau." Mama menghela nafasnya,

"Jadi, ibu sudah gak perlu datang lagi kesini. Karena kami juga akan tegas kalau tau Miyeon masih berhubungan sama Jaehyun. Setelah minum, ibu boleh pergi. Mbak Wendy tolong diantar ya Tantenya." ucap Papa, Wendy ngangguk.

Miyeon dengan perasaan campur aduk segera narik tangan Heejin ke dapur, menuntut penjelasan Heejin. Kenapa Heejin diem aja kalau memang tau Jaehyun kabur?

"Sekarang gimana aku mau ngomong ke kakak? Sementara liat kakak nangis terus, pulang kerja selalu larut, pas sarapan aku belum bangun." kata Heejin yang ngebuat Miyeon pejamin matanya kuat-kuat.

"Aku tau kak Wendy mau kesini hari ini karena sebelumnya kak Wendy bilang ke aku, kalau kak Jaehyun resign dari rumah sakit, lalu dia gak ada kabar, bahkan gak sempet pulang ke Bandung."

"Maksud kamu...? Dari Surabaya itu...?"

"Iya, gak pulang. Gak tau kemana."

Miyeon langsung lari ke garasi, ambil kunci motor yang ngegantung dan segera ke apartemen Jaehyun. Di jalan ngebut, dia udah ga peduli.

Begitu sampai sana, Miyeon masih bisa liat keadaannya sama seperti dia terakhir kali ke apartemen Jaehyun buat restok sayuran dan buah, bahkan tulisan tangan Miyeon di counter dapur juga masih ada.

Semuanya gak berubah posisi, artinya Jaehyun memang gak pulang sama sekali.

Miyeon nangis, dia buka blokir WhatsAppnya Jaehyun, mencoba berkali-kali hubungi Jaehyun yang nomornya udah gak aktif lagi.

"Angkat.. please..." Miyeon masih nangis dan gemeteran, dia takut sesuatu terjadi sama Jaehyun.

Kalau iya, Miyeon gak bisa maafin dirinya sendiri.

***

Keadaan makin kacau, setelah beberapa hari berlalu dan Miyeon sakit. Saat itu juga Jaehyun masih belum bisa dihubungi.

Berbekal informasi yang minim, Miyeon coba buat hubungi teman-teman Jaehyun di instagram, dan salah satunya yang Miyeon ingat adalah....

Chaeyeon.

Miyeon memberanikan diri buat dm Chaeyeon, dan gak butuh waktu lama, Miyeon dapat balasan dari Chaeyeon untuk pindah Whatsapp dan telepon.

Beverly Dago unit 5B.

Begitulah info yang Miyeon terima dari Chaeyeon, katanya Jaehyun sempet ngabarin Chaeyeon terakhir kali dua hari lalu.

Gak mikir panjang lagi, Miyeon langsung kesana meski dalam keadaan lemas.

Tapi...

"Mau cari siapa ya Mbak?" pasangan perempuan dan laki-laki keluar dari 5B, Miyeon segera memundurkan langkahnya.

Pandangannya mengabu seketika, pusing di kepalanya semakin menjadi dan gelap. Miyeon pingsan.

Maaf kelamaan hehehe, lagi mencoba buat aktif kembali ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kelamaan hehehe, lagi mencoba buat aktif kembali ❤️

To My Youth ; Cho MiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang