Part 28

1.8K 137 19
                                    

Dirumah Ara

"Papa pulangg!!! " Ucap pak Sean dengan raut muka yang ceria. Mama zevy menyambut kedatangan Suaminya. Ara? Ara masih berada diruang tamu dengan novelnya.

"Mau tau ga kalian, papa punya kabar gembira buat kamu Ra" ucap sean menghampiri anaknya diruang tamu diikuti mama zevy dibelakanngnya. Ara mengehentikan aktivitas membaca novelnya dan menatap kedua orang tuanya.

"Kabar apa pa?" Tanya mama zevy penasaran.

"Pasti papa mau bilang kalo pernikahan dipercepat, dilaksanakan lusa nanti" ucap Ara kemudian menunduk.

"Benar, kamu ra. Pasti steven sudah kasih tau kamu ya" Ucap pak sean kemudian Ara hanya menggangguk.

"Ra, papa ga nyangka ya sebentar lagi kamu menjadi seorang istri. Sebenarnya papa melakukan ini semua karena papa sayang kamu. Papa ga mau kamu hidup susah Ra. Kamu anak satu - satunya kami. Papa hanya ingin kamu hidup bahagia." Ucap pak Sean sambil memeluk anaknya dan mencium puncak kepala anaknya. Kemudian mama zevy menyusul memeluk mereka berdua "Ara satu hal yang kamu ga boleh lupa, papa sama mama sangat menyayangimu. " Ucap mama zevy.

Sebenarnya Ara ingin marah karena keputusan pernikahan yang dipercepat. Namun rasa bencinya kalah dengan rasa sayangnya. Ara menangis, semua yang dia mimpikan dari dulu kini telah terwujud. Mimpinya tak besar, dirinya hanya menginginkan kasih sayang orang tuanya, pelukan hangat dan cinta dari orang tuanya kini telah dia rasakan. "Ara juga sayang kalian. Ara nyaman dipeluk kalian, terimakasih" ucap Ara masih menangis dipelukan kedua orangtuanya.

Bibi terharu menyaksikan kejadian itu dari dapur. Beberapa tetes airmata pun jatuh.

Malam minggu...

Kini Ara telah mengemas beberapa pakaiannya karena dirinya akan menginap dirumah Agnes untuk beberapa hari. Tidak lupa Ara membawa Jenu boneka kesayangannya. Bibi dan mang ujang membantu Ara untuk kabur dari rumah itu.

Sebelumnya.

"Ra bibi terharu waktu melihat kamu dipeluk kedua orangtuamu. Hal yang selama ini kamu mimpikan terjadi" Ucap bibi duduk disamping ara dikamar Ara.

"Iya bi. Bibi mau bantuin Ara ga? Buat membatalkan pernikahan ini?" Ucap Ara membuat bibi mengangguk semangat.

"Bibi mau bantuin Ara, tapi gimana" ucap bibi membuat Ara tersenyum dan memeluknya "terimakasih bi"

"Jadi, ini rencananya steven sama pacarnya." Ucap Ara

"Tunggu? Steven? Calon suami mu?" Tanya bibi

"Iya bi. Steven juga terpaksa menerima perjodohan ini karena Papanya mengancam akan mencabut segala fasilitas yang telah diberikan. " ucap Ara membuat bibi ber oh ria..

"Jadi, Rencana nya apa ra?" Tanya bibi

"Nanti malam Ara dijemput sama Steven dan pacarnya. Ara akan menginap beberapa hari dirumah pacarnya steven." Ucap Ara membuat bibi menggangguk.

"Oke Ra, Bibi akan membantu mu" Ucap bibi

"Bi, tapi Ara takut kalo bibi dimarahi papa karena ini" ucap Ara menatap bibi.

"Ra, tidak apa yang penting pernikahan itu tidak terjadi. Bibi hanya ingin kamu bahagia dengan orang yang kamu cintai" ucap bibi sambil menangkup kedua pipi Ara dengan tangannya.

-
-

Dirumah Steven

"Pa kenapa harus dipercepat? "Tanya Steven duduk disamping papa nya yang masih berkutat dengan laptopnya.

"Steven, kamu tau tidak. Alasan papa menjodohkan kamu dengan Ara?" Pertanyaan Pak james membuat steven mengerutkan dahinya sambil menggeleng.

"Gatau. Kan papa ga ngasih tau. Gimana steven mau tau" ucap steven kesal

Restui Aku Menikah Dengan Ustadz [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang