Part 23

1.7K 117 11
                                    

💚💚Jangan lupa vote nya :) 💚💚
고마워😊😊

"

Gimana apa tugas kalian berhasil" ucap seseorang ditelpon

"Kami berhasil Bos " ucap suruhan tersebut

"Bagus, Pastikan mereka tidak kabur. Saya akan kesana esok pagi. Dan satu hal, jangan sakiti mereka" Ucap orang itu

"Baik bos, mereka baik - baik saja".

Tut.. tut.. tut..

-

"Hh kali ini kamu tidak akan bisa menolaknya" ucap seseorang sambil tersenyum penuh kemenangan.

-

Aisyah Pov

Setelah dari kamar mandi, aisyah melihat tukang kue pukis. Tanpa pikir panjang, aisyah menghampiri tukang kue pukis dan membelinya. Kurang lebih 10 menit kue pukis telah matang. Aisyah sengaja minta yang baru matang karena cuaca sedang dingin.

"Bangggg.. Araaa.. maafin aisyah yaa. Soalnya tadi aisyah ke tukang kue pukis dulu. Lohhh kok ga ada...?" Ucap Aisyah melihat keseluruh tempat itu. Namun, aisyah tidak melihat keberadaan mereka

"Bangggg!!!!.. Araa...!!!! Kalian dimana... !!!! " teriak Aisyah. Aisyah langsung menyusuri tempat itu, saat melangkah.

Krrrk

Aisyah menginjak sesuatu, kemudian aisyah mengambil benda tersebut.

"Ponsel?.."

"Lohh inikan ponsel Bang ayyas?.. terus mereka dimana sekarang?.. ga.. ga.. mungkin mereka diculik. Yaallah tolong jaga bang Ayyas dan Ara" monolog Aisyah, kemudian Aisyah berlari menuju ponpes dan menceritakan itu semua.

-
-

"UMIIIII... ABIIIII... HIKS HIKS" teriak Aisyah

"Lohh syah kamu kenapa kok teriak - teriak, trus kenapa nangis, dimana abang kamu sama Ara" ucap umi bingung.

"Umi... hiks bang Ayyas hiks sama Ara hilang umi, abi. Hikss tadi Aisyah nemu ponsel Abang disana hiks" ucap aisyah sambil memberikan ponsel tersebut

"Apa syah.. Ya allah hiks hiks, Bi ayo kita cari mereka Bi hiks hiks.. " ucap Umi yang kini telah histeris

"Lebih baik aisyah masuk kedalam rumah, lalu istirahat. " Ucap abi

"Tapi bi, bang Ayyas dan Ara gimana bi" ucap aisyah masih menangis

"Sudahh berhentilah menangis, kita serahkan saja pada Allah. Kita doakan semoga mereka baik - baik saja" ucap Abi

"Ga Bi.. umi ga bisa tinggal diam. Umi harus mencari mereka" saat umi bergegas mencari mereka, Abi langsung menahan lengan umi.

"Umi ini sudah malam dan cuaca nya tidak mendukung, lebih baik kita masuk ke dalam ya.. Abi ga mau Umi sakit. Sudah jangan menangis, lebih baik kita berdoa pada Allah." Ucap abi berusaha menenangkan umi. Sebenarnya Abi juga khawatir mendengar hal tersebut dan berniat untuk mencari mereka. Namun, niat itu ia batalkan karena dua wanita yang sangat ia sayangi sekarang sedang lemah. Maka dari itu, abi berusaha tetap tegar agar Umi dan Aisyah tidak menangis lagi. "Saya mohon lindungi mereka Yaallah " batin Abi

-
-

Keesokan harinya

Seorang pria berumur 40 tahun kini telah tiba di sebuah gudang. Ya.. gudang dimana mereka menyekap Ayyas dan Ara.

Saat ini kondisi Ayyas dan Ara terikat dibangku yang terpisah dengan mata tertutup.

"Selamat Pagi semua" ucap pria itu

"Pagi bos" ucap

"Gimana, mereka sudah bangun?" Ucap pria itu

"Mereka sudah bangun sejak subuh bos" ucap salah satu dari mereka.

Flashback on

"Apakah ada orang disini?" Ucap Ayyas

"Ada apa" ucap mereka malas - malasan karena masih mengantuk

"Apa kalian tidak mendengar adzan? Ucap Ayyas,

"Dengarr, tapi kami ngantuk" ucap mereka

"Yasudah lepaskan ikatan ini, kami mau shalat subuh" ucap Ayyas membuat para suruhan itu terbangun

"Tidak.. pasti kalian akan kabur" ucap mereka

"Tidak, selesai shalat subuh kalian bisa mengikat kami lagi, kami janji" ucap Ayyas yang berhasil membuat mereka menuruti keinginan Ayyas.

Kemudian Ara dan Ayyas pun menjalan kan shalat subuh diruangan itu. Para pria itu mengelilingi mereka supaya tidak kabur.

"Hei kau yang disana, jangan berdiri dihadapanku. Apa kau ingin saya sholatkan? Seperti layaknya jenazah? Ucap ayyas membuat pria itu pindah berada dibelakang Ara.

"Mengapa dia bisa sesantai itu, apa Ayyas tidak merasa takut dengan mereka" Batin Ara

-

Sholat subuh telah selesai mereka laksanakan. Tanpa disadari para pria itu pun tertidur.

"Ayyas mending kita kabur saja dari sini, mumpung mereka sedang tidur" ucap Ara semangat

"Tidak Ara. Saya yakin mereka membawa kita kesini karena ada maksud tertentu. Jika kita kabur justru malah semakin rumit. Percayalah kita akan baik - baik saja" ucap Ayyas meyakinkan

"Tapi yas, aku takut." Ucap Ara

"Jangan takut, karena allah selalu ada bersama kita" ucap Ayyas.

-

"Hei kalian bangun, kami telah selesai. Cepat ikat kami kembali" ucap ayyas sedikit teriak membuat mereka terbangun

"Kau ini aneh, kita tertidur mengapa kau tidak lari" ucap salah satu pria tersebut

"Kan saya sudah janji," ucap Ayyas

Flashback off

-

"Baguss" ucap pria itu dengan smirknya

"Oke, Arabella Angelica sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu sayang" ucap pria itu

"Tunggu... ini seperti suara papa? Apa iya ini papa?" Batin Ara

"Mengapa kau diam saja Ara?" Ucap pria itu

"Papa? Mengapa kau melakukan ini?" Ucap Ara

"Pak sean? Mengapa beliau melakukan ini?" Batin Ayyas penasaran

"Ya, saya Sean. Lepaskan ikatan yang ada ditubuh Ara," ucap Pak Sean, kemudian mereka menurutinya

"Ehm bos yang ini juga?" Tanya salah satu dari mereka sembari menunjuk ayyas

"Saya hanya bilang Ara" ucap Pak sean sedikit kesal

"Maaf bos"

"Ara ayo ikut saya, saya ingin membicarakan hal penting" ucap Pak Sean

"Whatt?? Hal penting? Kan bisa papa menyuruh ku pulang tanpa harus melakukan hal seperti ini. Pasti umi khawatir" batin Ara

-
-

TBC WKWKW 🙂🙃🙂🙃

kira - kira hal penting nya apa yah? 🤔🤔🤣

Gausah dipikirin gais wkwkw

Tungguin aja part selanjutnya ...

-

Ehhh saya dapet kata² bagus dari lagu hehe

Buat penyemangat diri sendiri

"Seperti yang ku lihat dan seperti apa ingin ku lihat, hanya seperti itu. Hanya ingin melakukan semua itu. Ambil semua saringan dari kepesimisan, ubah itu dengan sebuah pencapaian. Meskipun ku tak memiliki keyakinan. Aku harus mempercayai diriku sendiri"

See u guyss👋👋

Restui Aku Menikah Dengan Ustadz [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang