Part 14 - Eight

141 14 4
                                    

YOONGI mengajak Ryuna datang ke studionya hari ini. Ia memerkenalkan Ryuna sebagai kekasihnya-inspirasi dari setiap lagunya selama ini. Yoongi bahkan mengajaknya berkeliling dan menunjukkan di mana saja ruangan rekan-rekannya bahkan hingga pada studio rekaman. Yoongi tentu tahu bahwa Ryuna bisa menyanyi, jadi mereka menghabiskan beberapa jam di studio untuk bernyanyi bersama dan merekamnya. Mereka memilih meng-cover lagu IU Prod.&Feat. SUGA of BTS berjudul "Eight" karena sesuai dengan apa yang mereka alami selama ini-pun ini adalah tahun ke-8 mereka kembali bersama. Semesta seolah menuntun mereka kembali bersatu-meski harus melewati banyak kerikil tajam.

~ Jadi, apakah kamu bahagia sekarang
Akhirnya bahagia sekarang, bukankah begitu?

Apakah aku
Aku pikir aku tersesat

Semua hal datang dan pergi, kemudian meninggalkan tanpa permisi
Aku tidak ingin mencintai apapun seperti ini
Ini semua selesai dalam kegelapan
Bepergian dalam kenangan

Kita berada di bawah matahari oranye
Menari bersama tanpa bayangan
Tidak ada perpisahan yang tetap
Bertemu dalam kenangan indah
Forever we young

uuu uuuu uuu uuuu
Forever we young
uuu uuuu
Jika ini mimpi buruk, aku tidak akan terbangun selamanya

Pulau Ya, ini pulau kecil yang kita buat satu sama lain
Ya, fovever young, keabadian berarti istana pasir

Berpisah itu seperti surat tentang bencana
Pagi datang menyambut penuh kerinduan
Satu sama lain saling melewati keabadian
Pastikan untuk bertemu di pulau ini lagi

Seperti siapapun yang menenangkanku, berkata ini akan berlalu
Tidak mudah melupakan sedikit saja tentang kenangan
Bahkan setelah beberapa waktu
Ketika kamu memelukku

Kita berada di bawah matahari oranye
Menari bersama tanpa bayangan
Tidak ada perpisahan yang tetap
Bertemu dalam kenangan indah

Kita berbaring bersebelahan
Berbagi cerita sedih
Tidak ada akhir menyedihkan
Aku akan bertemu dalam kenangan ini selamanya
Forever we young

uuu uuuu uuu uuuu
Forever we young
uuu uuuu
Jika ini mimpi buruk, aku tidak akan terbangun selamanya ~

"Apa kau senang hari ini?" tanya Yoongi ketika ia dan Ryuna baru saja keluar dari studio. Mereka berjalan perlahan di koridor yang sepi. Yoongi menggamit sebelah tangan Ryuna lalu mengecup punggung tangannya, sungguh-rasanya masih seperti mimpi Ryuna ada di sisinya seperti ini.

"Tentu aku sangat senang." Ryuna tersenyum lalu mengecup pipi Yoongi singkat membuat laki-laki itu terkejut dan tersenyum dengan pipi yang merona. "Lucu sekali." Ia terkekeh lalu mengacak pelan rambut Yoongi dengan kekehannya. Sang empunya hanya terdiam pasrah dengan menggigit bibir bawahnya.

"Kau ingin makan malam apa?" Yoongi menuntun Ryuna masuk ke dalam mobil setelah sepanjang jalan tadi hanya saling melempar pandang dan tersenyum-percis seperti anak remaja yang tengah kasmaran.

"Aku ingin makan seafood. Sudah lama sekali aku tak makan kepiting atau udang. Karena Namjoon selalu melarangku, mungkin karena dia tak menyukai seafood dan menganggap aku pembunuh jika memakannya. Dia sangat menyayangi kepiting laut."

Yoongi mengulum bibirnya, mood-nya tiba-tiba saja turun mendengar Ryuna yang tahu apa yang tidak dan Namjoon sukai. Ia menginjak gasnya dengan tatapan lurus tak bergairah. Apa Ryuna masih mencintai Namjoon? Itu sebabnya tak membalas ungkapan perasaannya?

"Kau ingin melarangku makan seafood juga? Kenapa kau diam?"

"Aku ingin melarangmu mengatakan namanya."

"Maksudmu Namjoon?"

Yoongi berdecak dengan sudut matanya yang mengerling tajam. "Diam."

"Astaga, kau cemburu." Ryuna tertawa pelan sembari membenarkan seatbelt-nya. "Baiklah, aku tak akan mengatakan Namjoon lagi." Ia menggoda Yoongi yang kini semakin memberengut padanya. Padahal, dulu Yoongi sangat jarang menunjukkan perasaannya. Ia lega Yoongi sudah banyak berubah, perasaannya tak jatuh pada orang yang salah.

"Tapi, apa kau sungguh sudah melupakannya?"

"Dia sudah mengkhianatiku. Tak ada alasan lagi untuk masih memiliki perasaan padanya."

"Tapi, kau tak mengatakan perasaanmu padaku. Aku pikir itu karena kau masih mengharapkannya kembali suatu saat."

"Sekarang cukup sulit bagiku untuk mengatakan perasaanku. Apa kau tak takut aku hanya menganggapmu sebagai palarian?" Ryuna menoleh, memerhatikan Yoongi yang tengah fokus dengan kemudinya. Apa Yoongi sungguh bisa setulus itu padanya? Rasanya seperti mimpi. Ia bahkan tak akan membayangkan Yoongi kembali lagi di sisinya-di waktu yang tepat.

"Aku sudah mengatakan padamu, jika kau ingin lari-larilah bersamaku. Aku akan menjadi pelarianmu, tapi akhirnya kau yang akan terkurung di dalam labirin bersamaku, sebagai bayaranku."

"Oh, kau ini pria bayaran?"

"Kenapa? Semakin terkesan denganku, ya?"

Keduanya terkekeh bersamaan dengan lampu merah yang membuat mereka harus berhenti bersama kendaraan lainnya. Yoongi menggamit tangan Ryuna lalu membiarkan gadis itu bersandar di pundaknya. Rasanya tak pernah ada hari bahagia selain hari ini. Bak pelangi setelah hujan, keduanya merasakan kembali kebahagiaan yang berwarna.

Apakah ini akan berlangsung selamanya?

"Aku punya hadiah untukmu." Yoongi mengambil kantong keresek kecil dari dashboard mobil lalu menyerahkannya pada Ryuna. Ia berusaha menahan senyumannya ketika gadis itu sudah mengambilnya dan-

"APA MAKSUDMU MEMBERIKAN AKU TEST PACK?!"

Yoongi tak bisa menahan kekehannya lagi ketika menerima pukulan ringan di lengannya. Ah, ia ingin seterusnya mendengar Ryuna berteriak padanya dalam konteks yang menggemaskan seperti ini. Apa Ryuna bersedia meninggalkan bisnis yang sudah dibangunnya dan tinggal di sini dengannya selamanya?





To be continued ...

(Bad) Marriage Life: My Second [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang