12. Mike

10.6K 779 42
                                    

"SELAMAT PAGI SEMUA! ECA YANG CANTIK DATANG!"

"ECA APAAN SIH JANGAN TERIAK-TERIAK BISA GAK SIH!" Balas Zee.

"ITU LO JUGA TERIAK!" Sahut seisi kelas kompak.

"KOK MALAH SALAHIN ZEE SIH! BERANI BANGET KALIAN SAMA SULTAN!" Sewot Zee.

"SIAP SIPALING SULTAN!"

"BADOH LAH BODOH!" Kesal Elma yang sedari tadi membaca Wattpad tapi terganggu karena teriakan teman-temannya yang laknat.

BRAKK

"ALAHUAKBAR!"

"WOYY JAMKOS JAMKOS! GURU-GURU PADA RAPAT!" Teriak Biru sang ketua kelas. Seketika seisi kelas langsung heboh.

"HUUUU!!"

"YEEEEYYYY!!"

"PULAPULAPULAPULA!"

"HEH! BISA DIAM GAK LO PADA! TELINGA GUE BISA....AKKHHH! GANGGU AJA!" Teriak Elma dan langsung keluar dari kelas membuat seisi kelas cengo.

"ELMA!" Zee dan Eca langsung menyusuli Elma. Dan ternyata Elma menuju kantin.

"Elma ih, jahat main tinggal-tinggal aja!" Gerutu Eca.

"Iya, Elma jahat!" Sambung Zee cemberut.

"Males!" Balas Elma malas.

"ZEE, ELMA, ECA!" Panggilan tersebut membuat ketiga gadis itu menengok.

"APA?!" Jawab mereka sewot saat tau siapa yang memanggil, dia Kenneth anak papa Gerry yang super duper menyebalkan. Jangan lupakan satu hal tentang Kenneth, dia adalah fucek boy. Like father like son!

"Anjir..." Kenneth mengelus dadanya sabar menghadapi sikap ketiga gadis tersebut yang tak mempan dengan pesona Kenneth.

"Sini, bereng kita aja." Ucap Edgar yang dibalas anggukan oleh ketiga gadis tersebut.

"Jangan jahat-jahat sama abang Kenneth," Ucap Kenneth saat ketiga gadis tersebut sudah duduk dihadapannya.

Ketiga gadis tersebut menatapnya datar. "Bodoh!" Ucap mereka kompak.

"Emang enak." Ejek Rayhan.

Zee melihat Aluna yang celingak-celinguk mencari tempat kosong, langsung saja Zee memanggilnya.

"LUNAAAA!" Teriak Zee dengan menarik nadanya.

"ZEEEEEE!" Balas Aluna mengikuti gaya bicara Zee membuat seluruh penghini kantin melongo melihat kelakuan dua bule tersebut.

"Kenape?" Tanya Aluna.

"Duduk disini!" Zee menepuk-nepuk bangku yang kosong disebelahnya Aluna menurut.

"Kak Rey belikan kita berempat makan sana." Zee mengibas-ngibaskan tangannya.

"Dasar adek laknat!"

"Dasar kakak jahanam." Balas Zee kalem.

"Satu titik dua koma! Aluna cantek siapa yang punya?" Goda Kenneth.

"Jalan-jalan ke jakarta pusat, bacot lu bangsat!" Balas Aluna lancar walaupun aksenya sedikit aneh.

"Anjir si Aluna, ngeselin banget sumpah! Bule kampret!" Ucap Kenneth sabar.

ZEE'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang