Apa arti kebahagiaan? Kini, Mia dapat menjawabnya dengan mantap, keluarga.
Setahun terakhir ini, segala macam masalah datang bertubi-tubi padanya, bahkan sampai membawa Mia pada satu titik dimana ia hampir menyerah, lebih memilih mati daripada hidup dengan segala kamuflase di dalamnya.
Namun, ada dua alasan yang membuat Mia bertahan, masa depan dan keluarga. Itulah yang dikatakan Sarah. Dewi penyelamatnya.
Dulu, Mia tidak mengerti apa yang dimaksud Sarah tersebut. Namun saat ia membuka mata pasca kecelakaan kedua yang menimpanya, Mia mengerti. Masa depan, semua takdir manusia dan makhluk lainnya sudah ada yang mengatur, kita tidak bisa menggugat atau menyangkalnya sedikitpun. Dan di sini, masih ada yang dengan setia menunggu bangunnya dirinya, keluarganya.
Maka itulah yang dimaksud Sarah, jangan menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan.
Mia tersenyum menatap potret keluarga kecilnya yang terpajang apik memenuhi sebagian dinding rumah mereka. Tangannya dengan refleks mengusap gambar putri kecilnya yang baru berumur sebulan. Ah, cantiknya kamu, Nak.
Kemudian, matanya bergeser pada potret David dan putrinya yang saat itu sedang belajar duduk.
Sedari dulu, David memang sosok yang perhatian dan penuh kasih sayang. Dan saat putri kecil mereka lahir, kasih sayang David pada mereka semakin terlihat menonjol. Semua yang berkaitan dengan Mia dan putri kecil mereka David prioritaskan. Yang lain, tunggu saja kalau David ingat.
Mia terkekeh pelan mengingat sifat David yang satu itu. Pandangannya beralih pada foto putrinya yang sedang duduk memakai gaun cantik dan hiasan kepala dengan bunga yang cukup sedang. Tanpa sadar Mia tertawa melihat ekspresi putri kecilnya itu. Bukan, bayi cilik itu bukan sedang tersenyum. Melainkan sedang menakut-nakuti Mama-Papanya. Astaga, menggemaskan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love [Completed]
Romance|Warning! Jangan heran apalagi kaget kalo tiap naik bab akan nambah pula tiap katanya. Note: part pertama sedikit dan part terakhir paling banyak| ⚠Cerita sudah diberi tag dewasa. Bagi yang belum punya KTP, diharapkan tidak membacanya meskipun part...