Part↪13

9K 175 5
                                    

Mia tersenyum lebar, mengucapkan terima kasih sembari melayangkan kecupan jarak jauh pada David. Lelaki itu hanya terkekeh melihat tingkah Mia. Ada saja tingkah wanita kecilnya itu.

***

David kini sedang mengendarai Koenigsegg CCXR Trevita miliknya dengan kecepatan sedang, di sampingnya Mia duduk dengan santai, matanya fokus dengan bangunan-bangunan di pinggir jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

David kini sedang mengendarai Koenigsegg CCXR Trevita miliknya dengan kecepatan sedang, di sampingnya Mia duduk dengan santai, matanya fokus dengan bangunan-bangunan di pinggir jalan. Butuh sekitar tiga belas menit dengan melewati SW 7th Avenue dari tempat mereka menginap untuk sampai di tujuan, Little Havana.

''Dave, sampai di sana aku tidak ingin naik ini. Aku ingin naik citibike.'' Ucap Mia memecah keheningan diantara mereka tanpa menatap David.

Dahi David mengernyit. ''Bersepeda? Seriously, Honey?'' Ia menolehkan kepalanya sebentar untuk melihat jawaban Mia, dibalas dengan anggukan oleh wanita itu yang kembali tanpa menatap David.

Fokus David kembali ke jalan. ''Nanti kamu capek. Bukannya pagi tadi kamu bilang milikmu masih sakit? Mengayuh sepeda akan semakin sakit, sayang.''

Mia melepaskan genggaman tangannya dari David yang sedari masuk mobil menggenggamnya. ''Ya sudah, kita jalan kaki saja kalau begitu.'' Mia menatap David dengan alis terangkat.

David mendengus dalam hati. ''Baiklah, terserah dirimu saja, My Queen.''

Mia tersenyum lebar, mencium bibir David kilat sebagai ungkapan terima kasih. Tapi setelah itu, ia kembali menatap David heran. ''Kenapa My Queen, Dave? Biasanya kamu menyebutku Tuan Puteri.''

David tersenyum kecil, ia memarkirkan mobilnya terlebih dahulu di dekat Taman Domino dan mematikan mesin mobil sebelum menjawab pertanyaan Mia. Ia balas menatap Mia dengan pandangan penuh cinta. ''Karena sejak tadi malam, kamu adalah seorang ratu yang akan selalu mendampingiku Myana. Queen of Lovvanderzz.'' Bisik David mesra.

Pipi Mia sontak bersemu merah. Astaga, sampai saat ini ia sudah berapa kali ia merona karena ulah David. Jika bukan oleh perbuatan lelaki itu, maka ucapannya lah yang berefek pada kedua pipi dan detak jantungnya.

''Shit, you're so damn beautiful, Honey.'' Geram David. Ia mengendus kulit leher Mia pelan. Tidak kuat menahan, ia menarik Mia untuk duduk di atas pangkuannya.

''Sebelum kita bersepeda, give me a hard kiss, Honey.''

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang