Chapter 10

199 37 0
                                    

Seorang wanita cantik sedang berkutat di hadapan sebuah laptop di atas meja. Jari lentik nya mengetik sebuah kata kunci. Tak berapa lama, layar tersebut penuh dengan tulisan dari kata kunci yang dicarinya. Matanya bergulir membaca tulisan yang tertera di layar itu.

"Putri keluarga Thomson dikabarkan masih hidup?" Bacanya. Seketika wanita itu, Caelin terkejut.

"Jadi.. selama ini.. dia masih hidup?" Matanya terus membaca apa yang tertera di layar. Sesekali kedua alisnya menyatu karena bingung.

"Disembunyikan?" Gumamnya.

"Aku harus mencari dia." Tekad Caelin. Setelahnya ia mematikan laptop itu dan berlalu keluar.

-YOU AND I-

Alunan musik jazz bergema di dalam ruang dansa tersebut. Semua orang berdansa mengikuti irama lagu dengan perlahan. Sesekali ada yang sambil bersenda gurau, ada yang sambil tersenyum, intinya para tamu menghabiskan malam itu dengan para pasangan. Lain halnya dengan pasangan satu ini -Rosie dan Chan- keduanya sama-sama canggung.

Meskipun posisi mereka saat ini sedang berdansa, tapi mereka -ralat- Rosie tidak berani menatap Chan yang wajahnya hanya berjarak beberapa senti darinya.

"Kenapa?" Tanya Chan dengan nada dinginnya. Tangannya sedikit meremas tangan Rosie yang berada dalam genggamannya.

Rosie mendongak. "Apanya?" Cicitnya.

"Dirimu."

"Aku?"

Chan mengangguk. "Kenapa?"

"Tak apa."

"Kepalamu masih sakit?"

Rosie menggeleng. Pandangannya menunduk bermaksud menghindari tatapan tajam Chan.

"Lalu?"

Rosie kembali menggeleng.

"Tatap aku." Suruh Chan masih dengan nada dinginnya.

Rosie menggeleng kecil. "Tidak mau. Nanti kepalaku sakit."

Chan mengernyit bingung. "Is there something wrong with me?"

"I don't know." Jawab Rosie pelan.

Chan menghela nafas. Tangannya yang berada di pinggang Rosie, dilepasnya lalu ia memutar tubuh Rosie dengan tangannya yang lain. Rosie kembali di rengkuhannya. Tidak seperti posisi tadi. Kali ini posisinya, Wajah Rosie berada di pundak Chan dan wajah Chan ada di belakang tubuh Rosie. Jadi mereka tidak menatap satu sama lain.

"Aku.. aku.. tidak tau.. sepertinya ada yang salah denganmu." Ucap Rosie. Suaranya sedikit lebih keras karena ia sudah tidak segugup tadi.

"Apa itu?"

"Aku tidak tau."

"Sepertinya juga ada yang salah denganmu."

Rosie sedikit terkejut di pelukan Chan. "Apa yang salah denganku?"

"Aku juga tidak tau."

Otak Rosie berfikir keras. Sebenarnya kami ini kenapa? Apa kita pernah berhubungan sebelumnya?

Tatap aku Rosie-ya.

Katakan kalau-

"Argh!" Rosie menyentuh kepalanya dengan tangan yang tadinya memeluk Chan.

Chan segera membawa wajahnya menghadap Rosie. "Kenapa? Sakit lagi?"

Wajah khawatir itu? Aku pernah melihatnya.

Rosie hanya mengangguk dan sesekali meringis.

"Jangan paksakan dirimu untuk berfikir. Sekarang dengar aku. Nikmati saja dansanya, dan jangan berfikir hal lain."

YOU AND ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang