Chapter 13

177 41 5
                                    

"Yeay! Aku di Paris!" Teriak Ara kegirangan sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur. Setelah menempuh perjalanan hampir 12 jam, akhirnya mereka tiba di salah satu hotel di Paris yang bernama Plaza Athénée Hotel. Ara tak henti-hentinya berdecak kagum sejak turun dari pesawat.

Apalagi setibanya di hotel, mulutnya tak henti mengucapkan decak kagum nya melihat interior yang ada di sana. Rosie yang melihatnya hanya tersenyum gemas sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku akan meminta Chan Oppa mengajakku lagi kemari, Eonnie." Ucapnya sambil kedua tangannya mengusap-usap kasur di bawahnya.

Mereka bertiga, memutuskan untuk menggunakan satu kamar yang memiliki dua tempat tidur. Bukan berarti Rosie tak punya cukup uang untuk itu, tapi Ara menyarankannya agar mereka lebih mudah untuk ngobrol dan kalau terjadi sesuatu tidak sulit nantinya.

Rosie berjalan menghadap jendela besar di kamarnya dan melihat jalanan besar serta banyak nya gedung-gedung tua klasik yang memanjakan matanya. Banyak orang yang lalu lalang dengan santai di jalan itu.

"Kau tidak mandi, Nona?" Tanya Tzuyu yang membuat Rosie mengalihkan pandangannya dari jendela. "Nanti saja. Biar Ara dulu saja setelah itu ajak dia berkeliling ke Avenue Montaigne."

Tzuyu mengangguk patuh. "Nona tidak ikut?"

Rosie menggeleng dengan senyumnya. "Aku mau istirahat di hotel saja." Setelahnya Tzuyu berlalu dari hadapannya dan menyuruh Ara untuk mandi.

Setelah 30 menit, akhirnya Tzuyu dan Ara pergi dari hotel. Tinggalah Rosie sendirian di hotel. Ia pun merebahkan tubuhnya di kasur empuk itu dengan posisi telentang. Setelah berbaring sebentar, ia bangkit untuk mengambil ponselnya lalu kembali ke posisi semula.

Jari lentiknya menekan sesuatu di ponselnya, tak lama muncul gambar sang kakak dari ponselnya.

"Anyeong, Oppa." Sapanya ramah.

"Hei, kau sudah tiba?" Tanya sang kakak dari sana. Terlihat di ponsel Rosie kalau sang kakak berada di dalam ruangannya di kantor.

Rosie mengangguk. "Baru saja. Apa Oppa sibuk?"

"Ani. Hanya mendapat kunjungan saja hari ini." Alden menunduk untuk menatap dokumen di atas mejanya.

"Kunjungan siap-?"

"NOONA! Kau sudah tiba? Jangan lupa oleh-oleh untukku ya!" Okey, sepertinya Rosie paham kunjungan yang dimaksud oleh Alden. Ternyata si bungsu berada di kantor Alden. Younghoon merebut ponsel Alden dan sekarang wajahnya yang terpampang jelas di layar ponsel Rosie.

"Kau ini. Aku kan sedang menelfon Hyung mu." Rosie pura-pura memasang wajah kesal.

Younghoon cemberut. "Aku kan juga mau berbicara denganmu, Noona." Nada suara Younghoon terdengar menyesal.

Mendengar itu, Rosie terkekeh setelahnya. "Aku bercanda. Iya, oleh-olehmu aku tidak akan lupa."

Senyum manis terbit di wajah tampan Younghoon. "Benar ya, Noona?"

Rosie mengangguk membenarkan. "Kenapa kau tak magang?"

Dari sana, Younghoon sedang berjalan menuju sofa di ruangan Alden. "Sam Hyung menyuruhku untuk pulang dan mengerjakan tugas di rumah, Noona. Katanya tuan Cadmon sedang sakit."

Chan sakit? "Sakit apa?" Tanya Rosie dengan mencoba tidak menunjukkan ekspresi khawatirnya. Pikirannya berkelana mengingat kejadian terakhir saat ia bersama Chan.

Younghoon menggeleng tidak tau. "Entah, Noona. Oh iya, jangan lupa istirahat ya Noona. Jangan sampai kau kelelahan." Bahkan Younghoon menunjuk layar ponselnya seolah-olah memarahi sang kakak.

YOU AND ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang