• 012 •

7.3K 972 45
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan kehabisan kata-kata. Dia jauh-jauh pindah ke Gangneung untuk menghindari semua orang yang ada di rumah sakit pusat tapi hari ini dia dipertemukan lagi dengan orang yang paling ingin dia hindari.

Lee Gahyeon. Dia dan sahabatnya Choi Arin, mereka berdua setim dengan Haechan sejak wanita itu memulai masa coassnya di rumah sakit pusat. Setelah lulus menjadi dokter dan masuk residen pun mereka dipertemukan lagi dalam satu tim. Merekalah alasan Haechan menerima perawatan psikis karena anxiety disorder. Merekalah alasan Haechan mengonsumsi obat-obatan antidepresan itu.

Dan sekarang, Gahyeon datang lagi membawa mimpi-mimpi buruk dari Seoul ke Gangneung. Haechan belum siap. Sudah 3 bulan lebih di sini Haechan mulai merasa nyaman dan bahagia. Haechan pun sudah mulai mengurangi dosis antidepresan yang dia konsumsi.

"Kalau sudah perkenalannya, silahkan kalian berbincang-bincang hangat. Oh ya, dokter Seo, senang menerima anda di sini."

Haechan tersenyum canggung. Masalahnya direktur Kang tersenyum dengan mesumnya. Haechan buru-buru mengalihkan pandangannya ke kanan. Sekarang, dia bisa melihat wajah Jeno. Jeno yang terus memberi tatapan tajamnya pada direktur Kang hingga pria itu keluar dari ruangan staff.

"Ahh sebaiknya aku bersiap karena sebentar lagi pasien akan berdatangan." Kata Doyoung yang langsung meletakkan gelasnya di meja dan keluar dari ruangan tanpa menatap Gahyeon.

"Noona, aku ikut!!"

"Yangyang, sama-sama..."

Yangyang dan Taeil juga ikut keluar bersama Doyoung. Yangyang bergidik ngeri karena saat berpapasan dengan Yangyang, Gahyeon memberinya satu kedipan nakal.

"Jaem, tutup matamu."

"Hah, kenapa baby?"

"Ku bilang tutup matamu."

Jaemin menutup matanya lalu ditarik keluar oleh Renjun. Tak lupa Renjun memberinya tatapan peringatan pada Gahyeon.

Hingga tersisa Haechan dan Jeno di sana. Gahyeon pun duduk di sofa berhadapan dengan Haechan dan menyilangkan kakinya.

"Hai Chan~ lama tak jumpa. Ku pikir kau sudah menyerah untuk jadi dokter ternyata kau pindah ke rumah sakit kecil ini. Tuan Puteri akhirnya turun untuk merakyat ya?"

"Kapan aku bilang menyerah? Aku kemari untuk mendapatkan apa yang harusnya aku dapatkan sejak kalian semua di sana berperilaku seperti binatang." Kata Haechan sambil menyunggingkan senyumnya pada wanita itu.

"Eyy, jangan bicara seperti itu, Chan. Pria tampan di sebelahmu bisa salah paham. Kami semua berperilaku seperti itu untuk kebaikanmu juga, kan? Kami tidak mungkin membiarkanmu menyakiti pasien."

"Terserah apa katamu, Gahyeon."

Haechan beranjak dari sofa dan keluar dari ruangan meninggalkan Gahyeon dan Jeno berdua di sana. Gahyeon yang melihat kesempatan ini pun pindah tempat ke sebelah Jeno. Dia menarik nametag milik pria itu dan mengamatinya.

Stuck With U - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang