• 003 •

8.2K 1.1K 69
                                    

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Entah Haechan yang terlalu bersemangat atau waktu yang rasanya terlalu lambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah Haechan yang terlalu bersemangat atau waktu yang rasanya terlalu lambat. Wanita itu mengecek lagi jamnya. Masih jam 6 pagi tapi dia sudah sangat siap untuk berangkat ke Rumah Sakit.

"Masih ada waktu. Apa aku buatkan sarapan ya untuk mereka?"

Haechan pun keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur. Dia baru saja berniat membuatkan sarapan untuk orang-orang rumah tapi yang dia dapati adalah Jisung yang tengah duduk di meja makan dengan semangkuk sereal yang belum diberi susu. Kotak susunya masih dia pegang. Kedua matanya tertutup. Terlihat sangat menggemaskan bagi Haechan.

Haechan mengambil kotak susu dari tangan Jisung lalu menuangkannya ke dalam mangkuk sereal. Jisung membuka matanya ketika mendengar suara susu dituangkan.

"Eoh? Terima kasih noona hehe" Jisung tersenyum lebar hingga matanya menghilang. Lagi-lagi membuat Haechan gemas.

"Kamu pulang jam berapa, Jisung?"

"Jam 4 tadi subuh, noona. Aku harus pergi ke rumah sakit lagi jam 8. Perawat Kim membutuhkanku."

"Ahh begitu, makanlah sarapanmu lalu segera bersiap. Ini sudah mau jam 7. Kita berangkat sama-sama."

"Iyaa, noona."

Jisung melanjutkan kegiatan sarapannya. Saat itu juga, Jaemin datang dan duduk di sebelah Jisung. Dia mengelus-elus kepala pria itu dengan penuh sayang.

"Oh pagi dokter Na! Kau mau sarapan? Mau sarapan apa?"

"Aku tidak biasa sarapan. Tapi aku akan sangat berterima kasih kalau kau membuatkanku secangkir kopi. Oh ya, kalau di luar Rumah Sakit panggil aku Jaemin saja. Lebih terasa akrab."

"Baiklah Jaemin... tunggu sebentar, akan ku buatkan kopimu. Renjun belum bangun?"

"Biarkan dia. Dia baru saja tertidur."

"Oh."

Berakhirlah mereka bertiga sarapan tanpa Renjun.

"Kau kenapa? Kelihatan tegang begitu."

"Tidak apa-apa, hanya sedikit gugup. Ini hari pertamaku kerja."

"Kau terdengar seperti mahasiswa coass tahun pertama. Kau kan sudah berpengalaman bekerja di rumah sakit pusat, jadi harusnya bekerja di sini akan jauh lebih mudah bagimu."

Jaemin tidak tahu kalau yang dimaksud Haechan dengan hari pertamanya bekerja adalah memang hari ini adalah hari pertama dia bekerja. Secara resmi. Bayangan-bayangan dia menangani pasien sudah tertanam di otaknya sejak tadi malam membuat dia kesulitan untuk tidur dan bangun lebih awal.

"Tidak apa-apa noona, semua akan baik-baik saja." Kata Jisung memberi penguatan.

" Kata Jisung memberi penguatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuck With U - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang