"Aku ingin pindah rumah sakit, Papa!!"
Tidak ingin mendapat perlakuan khusus dan tidak ingin mendapat kebencian lagi dari teman-teman di sekitarnya, tekad Seo Haechan yang kuat membawa dia ke salah satu Rumah Sakit kecil yang jauh dari pusat kota.
...
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~ I'll be grateful for that!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terhitung sudah 3 bulan sejak Haechan mendeklarasikan pertemannya dengan Jeno. 2 minggu setelah kejadian itu, Haechan sudah bisa bekerja lagi atas persetujuan dari Jeno. Tentu saja Jeno masih sering meneriaki namanya di tengah IGD atau di bangsal, memarahinya di depan orang-orang akibat kesalahan kecil yang dia buat.
Tapi kali ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Setelah memarahi Haechan atas kecerobohannya, beberapa saat kemudian dia akan memperbaiki kesalahan Haechan walau mukanya masih merah karena menahan kesal. Tidak ada lagi sindiran atau hukuman yang bisa membuat wanita itu keluar dari rumah sakit itu. Kata Jeno percuma. Wanita seperti Haechan itu semakin didorong, semakin dia datang mendekat.
"Dokter Seo, kau benar-benar. Kau belum mendapatkan suntikan flu dan berani merawat pasien influenza tanpa menggunakan maskermu? Apa kau gila?"
"Maaf dokter, saya pikir saya sudah memakainya tadi. Ternyata belum."
"Kau akan mendapatkan suntikan flu hari ini dan juga pelajaran tambahan tentang perlindungan diri. Bagaimana bisa kau seceroboh ini?"
Haechan mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya. Setelah itu dia berbalik hendak meninggalkan Jeno.
"Mau kemana lagi kau?"
"Mengecek pasien tadi tentunya. Akan saya ijinkan untuk pulang kalau tenaganya sudah pulih kembali."
Jeno menatap Haechan datar tapi tangannya bergerak mengisyratkan agar wanita itu mendekat ke arahnya. Haechan pun menurut. Jeno mengambil masker yang ada di meja kecil di dekatnya lalu memakaikannya pada Haechan.
"Kau boleh pergi."
Haechan pergi diikuti oleh Jeno setelahnya ke arah yang berlawanan. Setelah mereka berdua pergi, Yangyang mendekat ke meja perawat, Doyoung juga mendekatkan dirinya pada Yangyang.
"Bagaimana menurutmu, noona?"
"Positif."
Mereka berdua tertawa geli setelah itu berpencar melanjutkan aktivitas mereka lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
