• 007 •

7.9K 1K 37
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Jeno tidak mau perduli dengan apa yang baru saja terjadi. Tapi perkataan perawat Kim dan bagaimana Haechan berlari sambil menangis terus terngiang-ngiang membuat dia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya sekarang.

"Sebaiknya kau minta maaf pada dokter Seo. Kau tahu dokter Seo itu berbeda." Kata Yangyang sebelum pergi meninggalkan Jeno.

Berkat perkataan Yangyang barusan akhirnya membuat Jeno berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruangannya. Tapi saat dia keluar dari ruangannya, pemandangan pertama yang dia dapatkan adalah Haechan dan Jisung yang sedang berpelukan di depan ruangan dokter. Jeno tidak bisa melihat wajah Haechan dengan jelas karena dia menenggelamkan wajahnya di dada Jisung, tapi Jeno bisa melihat senyuman yang terukir di wajah Jisung.

'Menikmatinya hah?'

Jeno tidak tahu kenapa tubuhnya terasa panas saat itu. Dia memutuskan untuk berbalik arah. Jangan sampai mereka berdua melihatnya berdiri di situ. Perasaannya kacau dan dia tidak mengerti alasannya.

"Eh Jen, kamu lihat Jisung tidak? Aku butuh dia sekarang." Kata Jaemin saat berpapasan dengan Jeno di koridor rumah sakit.

"Tidak!" Balas Jeno yang berjalan terus tanpa ada niat untuk berhenti mengobrol dengan Jaemin.

"Kenapa lagi tu anak?"

Jaemin mengendikan bahunya lalu berjalan lagi hingga dia melihat Haechan dan Jisung yang sedang berbicara di depan ruangan dokter. Jaemin mengumamkan kata 'Aaaahh' tanpa mengeluarkan suara karena sepertinya dia paham kenapa Jeno terlihat kesal saat berpapasan dengannya tadi.

"Yah Pak Jisung! Aku mencarimu daritadi. Malah pacaran di sini."

"Apa-apaan kau, hyung? Siapa yang pacaran? Kau mencariku? Apa ada yang harus ku kerjakan?"

"Oh Jisung, ku rasa Haechan sudah membuat otakmu error. Bagaimana bisa kau lupa? Ini hari Jumat. Fairytale? Kids?"

"Astaga, untung kau datang mengingatkanku hyung. Ayo pergi sekarang. Anak-anak pasti sudah menunggu di ruang bermain mereka."

"Aku boleh ikut?"

"Tentu saja, noona."

Mereka bertiga pun naik ke lantai dua menuju ruang bagian anak-anak.

Sehabis memeriksa kondisi pasien yang ada di lantai dua, Jeno berniat kembali ke ruangannya untuk beristirahat tapi langkahnya terhenti ketika melihat ruangan di paling pojok sebelah kanan yang tampak lebih ramai dari biasanya. Dia bisa melihat beberapa orang tua yang tengah berdiri di luar ruangan, tersenyum bahkan ada yang bertepuk tangan. Jeno sebenarnya bukan tipe orang yang ingin tahu dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Biasanya dia masa bodoh kalau itu bukan menyangkut kepentingan dirinya sendiri, tapi kali ini kakinya menuntunnya untuk pergi ke ruangan tersebut.

Stuck With U - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang