2. Fakta

100 15 0
                                    

"Ley, itu cewek yang waktu itu kita pergokin bukan?" tunjuk Eva pada perempuan berambut blonde yang tengah berjalan bersama seorang pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ley, itu cewek yang waktu itu kita pergokin bukan?" tunjuk Eva pada perempuan berambut blonde yang tengah berjalan bersama seorang pria.

Ainsley mengerutkan kening nya, "Perempuan yang bermalam sama Aiden?"

Eva menganggukkan kepala nya, "Iya, tapi kok jalan sama cowok lain ya? Even her kissing. Ada yang aneh nih."

Ainsley berjalan ke arah gadis itu lalu menarik tangan gadis itu , "Pinjam sebentar kekasih mu."

Ainsley melepaskan genggaman nya, menatap sengit ke arah perempuan berambut bondol itu. "Maksud nya apa? Kenapa waktu itu lo bisa bermalam dengan Aiden dan sekarang hilang begitu aja tapi lo malah sama cowok lain."

Gadis itu terlihat tegang, ia menggigit bibir bawah nya. "Gue--dibayar."

"Sama siapa?" tanya Eva menyolot.

"Na--bila--"

"Oh shit!" gumam Ainsley.

Dua sejoli itu meninggalkan gadis itu sendiri, mereka segera balik ke villa.  Untung saja pertandingan sudah selesai jadi tak ada alasan mereka harus tetap di Bali.

Selama menuju bandara Ainsley mencoba menghubungi Aiden.
"Den, plis angkat urgent!!" gumam Ainsley kesal.

"Sabar kali, mungkin Aiden sibuk. Yang penting kita udah tau fakta nya."

Ainsley menoleh ke arah Eva, "Kita tau fakta, tapi kita gak punya bukti!"

Eva terdiam, benar apa yang dikatakan Ainsley. "Yang terpenting lo ketemu Aiden aja dan minta maaf sama dia."

Ainsley menganggukkan kepala nya, ia menghela nafas nya.

♨♨♨

"Ada apa?" tanya Aiden ketika Ainsley dan Eva tiba di cafe tersebut.

Eva yang merasakan suasana mencengkram pun memilih untuk pindah tempat duduk. "Gue pindah tempat duduk ya, kalian selesaikan berdua."

Ainsley memesan minuman pada sang waiters lalu menghela nafas nya. "Gue minta maaf." ucap Ainsley.

Aiden mengangkat sebelah alis nya, "Untuk?"

"Semuanya, seharusnya gue ga percaya kalau lo itu ga melakukan itu. Gue udah tau semua nya, itu ulah Nabila."

Aiden menatap datar ke arah Ainsley, "Baru sadar? Gue udah minta maaf sama lo berkali-kali tapi selalu lo cuekin dan sekarang lo mau gue maafin? Ga semudah itu apalagi kalau lo bilang itu ulah Nabila."

"Lo belain Nabila? Jadi benar kalo Nabila itu pacar lo? Owh, atau tunangan lo?"

Aiden mengerutkan kening nya, "Lo ga tau apa-apa jadi gak usah angkat bicara tentang dia. Gue maafin lo dan jangan pernah bahas ini lagi."

VELLEITIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang