Derby menepati perkataan Eli, ia membawa seorang gadis ke rumah nya.
"Oma! Ini Derby bawa cewek nih!" teriak Derby saat tiba di ruang tamu.
Eli yang berada di kamar sedang memainkan Hago segera keluar dan berjalan cepat menuju ruang tamu. Awalnya wanita paruh baya itu berjalan dengan semangat serta senyum mengembang namun saat melihat orang nya, senyum itu memudar.
"Kok Kania?" tanya Eli sambil menunjuk ke arah gadis berhoodie pink itu.
"Halo oma," sapa Kania yang dibalas dengan anggukan oleh Eli.
"Oma bilang kan aku harus bawa cewek ke rumah, ini aku bawa Kania." jawab Derby dengan santai nya. Pria itu duduk di sebelah Kania sambil menyandarkan punggung nya.
Eli menatap tajam ke arah cucu nya, "Bukan gitu, Derby! Maksud oma itu kamu bawa cewek yang status nya pacar kamu bukan bawa cewek yang status nya adik kamu!"
Kania yang mendengar nya tertawa pelan, ia sudah duga semua ini. Tak mungkin Derby memaksa nya datang tanpa alasan pasti ada sesuatu yang terjadi.
"Sudahlah, oma males sama kamu."
"Oh ya Kania, kamu sudah makan belum? Makan bareng oma ya?"
Gadis itu mengangguk lalu mengikuti langkah oma nya. Derby menyusul di belakang nya, ia menarik salah satu kursi namun pergerakan nya berhenti.
"Ngapain kamu?"
"Mau makan lah oma, mau ngapain lagi?"
"Eh ga ada ga ada, mending sana kamu keluar cari pasangan dari ada di rumah mulu, makan tidur makan tidur yang ada badan kamu kayak bola karet."
Derby mendengus kesal, ia memutar bola mata nya. Menyalami oma nya lalu pergi meninggalkan rumah itu.
Di dalam mobil, seorang gadis terus bersenandung mengikuti lagu yang tengah ia putar. Hujar mulai turun perlahan membuatnya harus berhati-hati.
"Udah musim hujan aja, dua bulan menuju natal tapi gue malah jomblo."
Ia membelokkan setir nya agar masuk ke dalam kawasan hotel mewah di tengah-tengah kota. Turun dari mobil, ia terlihat sangat anggun dan cantik.
Menghela nafas nya mencoba untuk tersenyum. Setelah mama nya tahu bahwa anak nya kini berstatus lajang, ia mengadakan kencan buta.
Ia duduk di hadapan pria bertubuh tinggi dengan kumis tipis menghiasi wajah nya. Gadis itu melihat dari atas sampai bawah, cukup menarik namun jauh dari kriteria nya.
"Maaf sudah menunggu lama." kata Eva sambil menaruh tas nya di atas meja
"Gakpapa, lagi pula aku baru sampai juga kok. Btw kamu mau makan apa?"
Gadis itu membulak-balik buku menu, terlihat tidak nafsu makan. Ia menunjuk asal salah satu menu. Pandangan nya teredar, ia menangkap satu sosok yang ia kenal, Derby! Pria itu tengah menyapa seorang wanita yang terlihat lebih tua dari diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELLEITIE
Romance🍄🍄🍄 "Cinta itu harus dikejar, kalo didiemin gak bakal dateng sendiri."-Ainsley Chloe ~slow story~ 🍄🍄🍄