Eva menghela nafas nya, memantap kan niat nya. Ia memencet nomor itu lalu menempelkan ponsel itu ke telinga nya.
"Halo," sapa suara dari sebrang sana.
Eva terdiam tak menjawab, ia termenung mencoba ingat siapa pemilik suara tersebut.
"Halo, ini siapa ya?"
Tak ada jawaban dari Eva, ia setia terdiam dan berpikir.
"Kalau gak ada jawaban, gue matiin!"
"Jangan!" jawab Eva reflek.
Jessi yang berada di sebrang sana terdiam, seperti pernah mendengar suara ini namun dimana?
"Bisa kita ketemu?"tanya Eva.
Jessi mencoba berpikir, ia jarang bertemu dengan orang yang belum dikenal nya apalagi melalui telepon. Karena penasaran siapa pemilik suara, gadis itu mengiyakan permintaan Eva.
"Boleh, dimana dan kapan?"
"Alamat dan waktu nya gue chat."
Selesai berkata seperti itu Eva langsung mematikan sambungan nya. Ia mengetikkan sesuatu di dalam kolom chat nya bersama Jessi.
Ia semakin yakin untuk bertemu dengan gadis itu karena kemarin ia kembali melihat bahwa Jessi mengirimkan pesan pada Alvin. Rasa penasaran nya semakin menjadi-jadi, bukan ia posesif bukan! Tapi ia curiga, hanya saja semua ini terlihat aneh.
"Parah gak sih kalau gue ngejalin hubungan tapi jadi nethink gini?" gumam Eva.
♨♨♨
Ainsley tersenyum senang, ia masih menggunakan bathrobe dengan rambut terurai yang masih basah.
Sekarang jam sudah menunjuk kan pukul 17.10, masih ada waktu yang cukup untuk ia bersantai.Kelvin mengetuk pintu kamar tersebut, setelah mendengar sahutan dari sang pemilik kamar ia pun masuk.
"Ciaelah yang mulai deket lagi sama ka Aiden." ledek Kelvin saat melihat Ainsley telah menggunakan
Ainsley mengacungkan telunjuk nya, menandakan kalau ucapan Kelvin salah. "Bukan mulai deket tapi emang udah deket, dia nya aja gengsi."
Kelvin berdecak, ia duduk di pinggir kasur kakak nya, "Tadi mami bilang pulang jangan malam-malam, mami sama papi mendadak keluar kota jadi nanti kalo bisa harus bawa makanan buat gue."
Ainsley yang sedang menata rambut nya pun menoleh dan menatap sengit ke arah adik nya, "Kalo bisa kan? Tenang nanti gue ga bisain."
"Ralat, bukan kalo bisa tapi harus bisa!"
Terdengar suara sebuah mobil memasuki halaman rumah, Kelvin mengintip dari jendela. "Tuh ka Aiden udah dateng, jangan lupa bawa makanan buat gue." setelah mengatakan seperti itu ia pergi meninggal kan kamar kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELLEITIE
Romance🍄🍄🍄 "Cinta itu harus dikejar, kalo didiemin gak bakal dateng sendiri."-Ainsley Chloe ~slow story~ 🍄🍄🍄